SEMARANG – PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2022 dari PR Indonesia, untuk kategori Anak Usaha BUMN dengan predikat Bronze Winner pada sub kategori Sustainability Report, di PO Hotel Semarang Jawa Tengah, Jumat 23 Maret 2022.
VP Komunikasi Korporat PKT Tommy Johan Agusta mengatakan, penghargaan ini menjadi motivasi dalam meningkatkan performa dan kinerja kehumasan, serta menjadi faktor pendukung aktivitas bisnis perusahaan secara strategis. Utamanya dalam membangun citra positif sekaligus meningkatkan harmonisasi bersama masyarakat.
“Ini menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja, khususnya di Departemen Komunikasi Korporat PKT dalam mendukung aktivitas bisnis perusahaan,” ujar Tommy, Jumat 23 Maret.
Dijelaskan, peran kehumasan di PKT terus dimaksimalkan sebagai garda terdepan membangun sinergi di lingkungan internal maupun eksternal. Apalagi perusahaan harus mampu menjawab tantangan di era digital untuk lebih dekat kepada publik.
“Gagasan inilah yang terus kami kembangkan, melalui inovasi dan strategi yang disesuaikan perkembangan teknologi. Didukung kekompakan tim sebagai kekuatan utama,” jelas Tommy.
Atas dasar itu, lanjut Tommy, pihaknya juga tidak lepas dari pemanfaatan media sosial serta informasi daring melalui website perusahaan yang menjadi sarana edukasi efektif bagi masyarakat terkait peran PKT dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
CEO PR Indonesia Asmono Wikan menyebutkan, lebih dari 100 korporasi dan organisasi yang terdiri dari kementerian, lembaga, BUMN, anak usaha BUMN, BUMD, perusahaan daerah, perusahaan swasta, pemerintah provinsi/kota/kabupaten memperebutkan 10 kategori penghargaan PRIA 2022.
Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas peran kehumasan di Indonesia, yang terus bergerak maju dalam membingkai organisasi dan korporasi.
“Kehumasan memiliki fungsi yang strategis dalam manajemen korporasi, guna menentukan ke arah mana reputasi akan dituju. Peran kehumasan sebagai wakil perusahaan dalam menyampaikan informasi kepada publik,” ungkap Asmono. (*)