Musrembang, Wujudkan Delapan Prioritas Pembangunan di Majene

  • Bagikan

MAJENE – Pemkab Majene gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) tingkat Kabupaten Majene di LPMP Sulbar Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Timur, Senin 28 Maret 2022.

Dalam musrenbang yang dihadiri Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar ini, ada delapan prioritas pembangunan yang akan dilakukan Pemkab Majene tahun 2023 mendatang. Delapan prioritas pembangunan tersebut yakni penguatakan ekonomi kerakyatan yang berbasis lokal, peningkatan produktifitas hasil pertanian, pengembangan industrialisasi agribisnis dan agroteknologi, peningkatan produktifitas dan insutrialisasi produk pertanian. Kemudian menciptakan kemudahan akses lapangan kerja, pengendalian harga kebutuhan pokok, pembangunan infrastruktur yang merata dan berwawasan lingkungan serta peningkatan kualitas perumahan dan kawasan pemukiman.

Sementara tema pembanguna Kabupaten Majene tahun 2023 ini yakni akseselerasi inklusifitas pertumbuhan ekonomi melalui penguatan ekonomi kerakyatan menuju Majene yang unggul dan mandiri.

Bupati Majene Andi Achmad Syukri mengatakan, Musrembang RKPD ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 tahun 2017. Tujuan Musrembang RKPD tingkat kabupaten ini untuk menyikapi permasalahan pembangunan di Kabupaten Majene.

Prioritas pembangunan daerah yang akan dilakukan itu berdasarkan usulan desa dari Musrembang kecamatan yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.

“Kami tentunya mengharapkan dukungan agar pembangunan di Kabupaten Majene bisa lebih baik lagi,” ujar Andi Achmad Syukri.

Ia berharap ada dukungan dalam membangun Majene secara bersama-sama.

“Dalam RPJMD 2021-2026 isu strategis yang menjadi dasar penentuan program dan kegiatan merupakan percepatan pencapaian SPM, pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19, modernisasi tata kelola pemerintahan serta pengembangan kapasitas SDM dan kualitas infrastruktur,” jelasnya.

Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar saat membuka Musrenbang Kabupaten Majene berharap pembangunan yang efektif, efisien, partisipatif dan akuntabel. Mantan Bupati Polman dua periode ini juga mengatakan pembangunan saat ini diperhadapkan dengan banyak masalah. Diantaranya kemiskinan, kualitas SDM, angka stunting, penyediaan infrastruktur yang belum optimal.

“Kita juga masih dalam upaya, pemulihan akibat gempa dan Covid-19,” tambahnya.

Ketua DPRD Majene Salmawati Djamado menyampaikan pokok pokok pikiran DPRD Majene. Diantaranya isu strategis percepatan pencapaian standar pelayanan minimal, isu pemulihan ekonomi dampak Covid-19 serta gempa bumi. Isu modernisasi tata kelola pemerintahan, serta pengmbangan kapastitas SDM.

“Kami sangat mengharapkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi antara pelaku pembangunan, baik itu pemerintah, swasta maupun masyarakat, sehingga terwujud pembangunan yang berkelanjutan, terpadu dan terarah,” sebutnya. (rur/mkb)

  • Bagikan