JAKARTA – Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi meraih penghargaan sebagai CEO Terbaik Anak Perusahaan BUMN pada ajang Anugerah BUMN 2022. Itu didasarkan pada penilaian dari para dewan juri yang terdiri dari Strategi Pertumbuhan, Transformasi Organisasi, Tata Kelola Perusahaan, Pengembangan SDM Unggul serta Inovasi Bisnis. Mengambil tema “Transformasi Tata Kelola BUMN Membangun Keseimbangan Bisnis”.
Ajang bergensi itu, PKT meraih tiga penghargaan, antara lain The Best CEO Anak Perusahaan, Terbaik I Anak Perusahaan BUMN dalam menjalankan Strategi Tumbuh dan Bertahan, dan juga Terbaik II pada Transformasi Organisasi Anak Perusahaan BUMN.
Selain menilai performa perusahaan, ajang ini sekaligus mengapresiasi kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing di masa pandemi.
Rahmad Pribadi sendiri mendapat penghargaan The Best CEO Anak Perusahaan, Itu tidak lepas dari upaya yang dilakukannya dalam menahkodai PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT). Dinilai konsisten mengimplementasi strategi-strategi pengembangan perusahaan di tengah berbagai tantangan industri pupuk dan petrokimia, baik domestik dan global.
Selain itu, berbagai strategi dijalankan, seperti transformasi digital, efisiensi energi, pengembangan SDM, dan diversifikasi usaha dengan bahan baku energi terbarukan, untuk memastikan perusahaan tetap mampu mempertahankan kinerja positif meski di tengah pandemi. Serta mampu menjalankan amanah transformasi BUMN, yang makin profesional, transparan, dan akuntabel, serta memiliki semangat kompetisi global dengan tetap berdampak sosial tinggi bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan capaian ini bisa menginspirasi dan memotivasi agar semakin banyak perusahaan lain di Indonesia mampu keluar sebagai pemenang, menjadi pemain global, dan juga menjadi yang terbesar dan terbaik di industrinya.” ujar Rahmad.
Lanjut Rahmad menyebutkan, sepanjang 2021, PKT berhasil mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp6,17 triliun atau tertinggi sepanjang sejarah. Tak hanya itu, PKT juga mampu memaksimalkan produktivitas hingga meningkatkan efisiensi operasional. Berbekal kapabilitas perusahaan dalam hal produksi dan teknologi, kini PKT tengah bertransformasi menjadi pelaku industri petrokimia yang berorientasi pada efisiensi energi dan diversifikasi usaha.(*)