POLEWALI – Angin puting beliung menerjang Dusun Patto Patto Desa Luyo Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar, Jumat 25 Maret 2022. Peristiwa ini terjadi sekira pukul 12.30 Wita, saat warga sedang melaksanakan salat Jumat.
Angin puting beliung ini disertai dengan turunnya hujan serta butiran es membuat panik warga. Kencangnya tiupan angin membuat lima rumah warga rusak dan sebuah parkiran masjid juga mengalami kerusakan. Selain itu ada juga rumah sarang walet yang atapnya terbongkar bahkan terbang dan menyangkut di kabel listrik.
Salah seorang warga Luyo, Asriani mengaku angin puting beliung disertai hujan deras saat sebagian warga sedang melaksanakan salat Jumat. Atap rumahnya terbongkar dan terbang beberapa meter sehingga dirinya kaget dan panik.
“Angin tiba tiba bertiup kencang disertai hujan deras saat warga salat Jumat. Tidak lama kemudian ada suara keras hingga membuat atap rumah saya terbang pak,” tutur Asriani kepada wartawan saat ditemui, Jumat 25 Maret usai kejadian.
Selain rumah warga ada juga sarang walet yang mengalami kerusakan. Kepala Dusun Patto Patto Luyo, Haedir membenarkan kejadian itu. Puting beliung disertai hujan es yang menerjang lima rumah warga sertai parkiran Masjid Manggazali ikut rusak.
“Saat kejadian ada hujan es seukuran kelereng kecil yang jatuh. Pas warga selesai salat Jumat langsung berhamburan keluar masjid. Atap parkiran masjid jatuh menimpah beberapa motor, syukur tak ada yang rusak,” terang Haedir.
Untungnya dalam peristiwa ini tak ada korban jiwa sementara kerugian material ditaksir jutaan rupiah.
Kepala Pelaksana BPBD Polman Andi Afandi Rahman membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan asesmen di TKP. Ia mengungkapkan dalam kejadian ini ada lima rumah rusak dan satu parkiran masjid. Rumah yang rusak sedang milik Husain, rumah mili Ba’Du rusak ringan, rumah milik Hasmia rusak ringan, Hasna rusak ringan dan Sulaeman non kategori. Sementara parkiran Masjid Manggazali juga mengalami kerusakan.
“Kami sudah mendata korban punting beliung ini kemudian kami akan laporkan ke pimpinan penanganan selanjunya,” tambah Andi Afandi Rahman. (mkb)