MAMUJU – Forum Koordinasi Pencegahan Teroris Sulbar (FKPT) bersama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggelar Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) sebagai upaya memperkuat semangat kebangsaan anak muda lewat musik.
Tujuan kegiatan ini adalah menyebarkan nilai-nilai kebangsaan dan mencegah penyebaran paham radikal terorisme yang bertentangan dengan ideologi bangsa. Melalui kegiatan itu, diharapkan seluruh generasi muda bisa meningkatkan kewaspadaan dan membentengi diri dari pengaruh ajakan kelompok radikal dan terorisme.
Begitu disampikan Ketua FKPT Sulbar Imran Idris, pada pelaksanaan kegiatan Asik Bang, Kamis 24 Maret, di Maleo Hotel Mamuju. Menurutnya, sejak dibentuknya FKPT yang menjadi perpanjangan tangan dari BNPT. FKPT sebagai mitra strategis dalam menanggulangi teroris FKPT mempunyai tugas berkolaborasi dengan instasi di Sulbar.
“Asik Bang Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak muda, kedepan kita juga akan melibatkan guru agama bagaiman membuat bahan ajar yang akan di perlombakan,” kata Imran saat mentampaikan sambutan.
Sementara Mewakili Direktur Pencegahan BNPT Ahadi Wijayanto, mengatakan keterlibatan seluruh pihak seperti kelompok komunitas, musisi sebagai bentuk untuk terus meningkatkan kewaspadaan potensi dan ancaman wilayah Indonesia khusunya di Sulbar.
“Dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat kita berupaya bersama-sama untuk mencegah dan mewaspadai segala bentuk ancaman,” ujarnya.
Ia mengatakan, teroris merupakan kejahatan yang perlu untuk di waspadai. BNPT bertugas melaksanakan penanggulangan Teroris sesuai amanat undang-undang merumuskan melaksanakan kebijakan strategi di bidang kesiapsiagaan serta mengkoordinasikan program pemulihan teroris.
Ia menjelaskan, dari tahun 2017 sampai 2020 terjadi penurunan angka teroris di Indonesia. Meski begitu kewaspadaan harus terus menjadi perhatian.
“Survei BNPT 2021, potensi radikalisme menurun dibanding tahun sebelumnya, 2017 posisinya sedang, 2019 rendah, 2020 sangat rendah. Alhamdulillah tingkat keterpaparan di tengah masyarakat sudah masuk sangat rendah tetapi kita terus waspada,” jelasnya.
Ia berharap, seluruh pihak dari berbagai elemen masyarakat untuk bergandengan tangan serta bersama-sama mencegah penyebaran Teroris.
Terutama kepada para anak muda milenial, untuk terus meningkatkan kemampuan dan skill ditengah pesatnya perkembangan teknologi.
“Anak muda harus memiliki karakter tangguh agar tidak mudah terpapar faham radikal,” jelasnya.
Ia menjelaskan, remaja maupun pada anak muda di usia produktif sangat rentan terpapar paham radikal, mengingat psikologi mereka masih labil dan cukup gampang dipengaruhi para pelaku terhadap apa saja.
Kegiatan itu juga di lanjutkan dengan dialog yang di pimpin Bidang Media Massa Hukum dan Humas FKPT Sulbar Naskah M Nabhan dengan menghadirkan narasumber seniman serta budayawan seperti Suparman Sopu, Nanang Hape.
Berdasarkan hasil dewan juri, dari enam peserta yang ikut dalam perlombaan Asik Bang FPKT Sulbar, jatuh kepada pertama Klausa Indo, Kedua Famili Voice, Ketiga Gea and Friends.
Tiga terbaik tersebut nantinya akan mewakili Sulbar yang akan bertanding dengan 34 provinsi lainya. (idr)