Diduga Dipukul Oknum Polisi, Seorang Siswa Mengadu ke Propam

  • Bagikan

POLEWALI – Seorang siswa SMAN 2 Polewali berinisial MS (18) mengadukan oknum anggota polisi ke Propam Polres Polewali Mandar, Kamis 17 Maret 2022.

Ia mengadu karena diduga dipukul oknum anggota polisi sehingga membuat wajahnya memar dibagian pelipis sebelah kanan.

Ditemui usai diperiksa di depan ruang penyidik Propam Polres Polman, MS mengungkapkan dirinya dipukuli oleh oknum polisi. Ia menuturkan awalnya dirinya mengalami pengeroyokan di depan sekolah kemudian dilerai oleh rekannya. Ia menyampaikan tidak dipukul di depan sekolah melainkan di tempat lain saat sedang perjalanan pulang.

Pelajar berusia 18 tahun ini mengungkapkan dirinya dipukul di depan gereja Jalan Kartini.

“Saya lewat jalan baru (Kartini) pulang kemudian saya singgah di depan gereja. Disitu kemudian datang dua motor polisi berboncengan. Saya mau lari tapi motor saya tidak bisa bunyi. Lalu diambil kunci motor saya, kemudian saya ditonjok hingga terjatuh,” jelasnya.

Usai dipukul dirinya dibawa ke depan SMAN 2 Polewali kemudian dibawa ke kantor Polres Polman.

Pelajar tersebut mengaku meninggikan gas motornya saat melintas di jalan depan SMAN 2 Polewali sehingga Ia dikeroyok.

Kelurga MS, Rahman Yunus meminta agar kepolisian dapat memberikan keadilan kepada korban.
“Kita berharap korban mendapatkan keadilan,” singkatnya.

Kasi Propam Polres Polman Ipda Muh Rusli membenarkan adanya aduan seorang siswa yang mengaku mengalami kekerasan fisik dari oknum anggota polisi.

“Kami sebagai Propam tetap melayani, menerima pengaduannya dan akan mengkonfirmasi anggota yang melakukan penugasan pada saat itu. Aduannya sudah kami terimah kami akan berkonsultasi dengan pimpinan terkait langkah yang akan diambil. Apakah aduan ini benar terjadi atau hanya terjadi kesalahpahaman saat anggota membubarkan dugaan terjadinya perkelahian di depan SMA 2 Polewali,” terang Ipda Muh Rusli saat dikonfirmasi, Kamis 17 Maret.

Sejauh ini Propam Polres Polman telah meminta keterangan korban dan rekan korban yang menjadi saksi saat mendapat kekerasan fisik dari oknum anggota polisi. Pihaknya akan mengintrogasi secepatnya anggota yang bertugas pada saat itu untuk mengetahui permasalahannya.

Ipda Muh Rusli juga menyampaikan, anggota yang turun itu untuk mengamankan perkelahian yang dilaporkan di depan SMAN 2 Polewali. Kejadiannya tiga hari lalu namun baru dilaporkan, Kamis 17 Maret. (arf/mkb)

  • Bagikan

Exit mobile version