”Peningkatan ini di antaranya karena pelonggaran persyaratan menuju Bali (visa on arrival), penambahan rute penerbangan, serta diberlakukannya kebijakan relaksasi karantina,” ujar Novie dalam pernyataannya Selasa (15/3) malam.
Novie menyebutkan, saat ini beberapa maskapai telah beroperasi melayani beberapa rute penerbangan internasional. Misalnya, Garuda Indonesia melayani rute Narita–Denpasar, Singapore Airlines rute Singapura–Denpasar, Scoot rute Singapura–Denpasar, dan Jet Asia rute Singapura–Denpasar.
Dalam waktu dekat, ungkap Novie, ada tiga rute penerbangan internasional baru yang akan beroperasi. Yakni Garuda Indonesia dengan rute Sydney–Denpasar, KLM rute Singapura–Denpasar, dan Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur–Denpasar.
Pada periode summer, akan dibuka lagi sepuluh rute penerbangan internasional baru melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai. ”Empat rute telah mendapat persetujuan dan enam rute lainnya sedang dalam proses. Dalam waktu dekat menyusul AirAsia rute Kuala Lumpur–Denpasar dan Batik Air rute Singapura–Denpasar,” jelas mantan Dirut AirNav Indonesia itu.
Adapun penerbangan yang sedang mengajukan proses pengajuan pengaktifan rute penerbangan di antaranya meliputi maskapai Jetstar rute Melbourne–Denpasar, AirAsia rute Singapura–Denpasar, Turkish Airlines rute Istanbul–Denpasar, Qantas rute Melbourne–Denpasar, dan Emirates rute Dubai–Denpasar. (jpg)