MAMUJU – Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Mamuju, menyiapkan sekira 449 ton beras di bulan Ramadan.
Beras tersebut terbagi dalam dua jenis. Beras premium sebanyak 18 ton dan beras medium sebanyak 431 ton. Selain itu, ada juga gula pasir 10 ton dan tepung terigu satu ton. Jumlah tersebut diyakini dapat memenuhi kebutuhan warga Mamuju selama ramadan.
“Jumlah itu (449 ton, red) khusus untuk ramadan. Kami akan ada pengadaan lagi untuk tiga bulan ke depan. Totalnya sekira 1.000 ton. Jadi kebutuhan tiga bulan ke depan bakal aman,” kata Asisten Manager Bisnis Bulog Mamuju, Muhammad Rifai, Rabu 16 Maret 2022.
Beras tersebut disalurkan ke beberapa kios, toko, pasar tradisional hingga ke Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Mamuju. Selain itu, juga dijual ketika ada kegiatan pasar murah yang diselenggarakan instansi terkait.
Selain kebutuhan beras, kata dia, pihaknya juga bakal menyalurkan minyak goreng kemasan sebanyak 500 liter. Minyak tersebut nantinya bakal dijual dalam kegiatan pasar murah yang bakal digelar sebelum puasa.
“Kami sudah pengadaan kemarin sekitar 700 liter. Kami sudah laksanakan tiga kali pasar murah di halaman kantor. Nanti rencana minggu ini atau minggu depan kami laksanakan lagi. Stok yang disiapkan 500 liter merek Sofia,” jelasnya.
Terkait kelangkaan minyak goreng, Rifai mengaku, stok minyak goreng yang masuk ke Mamuju masih terbilang normal. Hanya ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memborong minyak goreng lalu dijual kembali.
“Saya pikir banyak minyak masuk, cuman yang sebabkan ini karena panic buying-nya. Masyarakat beli banyak, baru jual kembali. Saya banyak lihat penjual minyak dadakan,” ungkapnya.
Hal itu, lanjut Rifai, membuat minyak goreng mahal dan langka. Untuk itu, ia berharap, warga tidak perlu khawatir akan kekurangan minyak goreng. (ajs)