Pemkab Polman Benahi Galeri Ajungan Sulbar di TMMI

  • Bagikan

POLMAN — Pemkab Polewali Mandar (Polman) melakukan pembenahan galeri pada ajungan Sulbar yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Upaya ini dilakukan setelah Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar meminta kepada seluruh bupati untuk melakukan penataan ulang galeri kabupaten yang terletak di ruang utama anjungan Sulbar di TMII.

Sehingga Pemkab Polman menugaskan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindakop UKM) serta Dinas Kominfo SP berkolaborasi untuk mengisi anjungan tersebut.

Sekretaris Dispop Polman Aco Musaddad mengatakan pihaknya melakukan peninjauan ke anjungan Sulbar di TMII. Karena Kabupaten Polman mengambil peluang ini dengan baik sebagai ajang promosi daerah. Apalagi, kata Aco Musaddad, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar berpesan supaya galeri Polman di Anjungan Sulbar dapat dimanfaatkan dengan baik, sebagai ajang promosi wisata, seni, budaya dan potensi daerah lainnya.

Anjungan Sulbar yang diresmikan oleh Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh pada tanggal 16 April 2009 itu, terletak berdampingan dengan anjungan Provinsi Kepri, Papua Barat dan Gorontalo.

Menurutnya, TMII Jakarta sangat populer di era tahun 80-an hingga 90-an. Hampir seluruh masyarakat luar daerah jika berkunjung ke Jakarta maka wajib mengunjungi TMII. Pada era itu, sangat bangga jika pernah berkunjung ke TMII. Seiring berkembangnya waktu, semakin banyaknya tempat-tempat wisata dan terbangunnya mall di beberapa tempat di ibukota. Maka hampir tak terdengar lagi TMII.

Ide atau gagasan membangun sebuah miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya dicetuskan oleh Ibu Tien Soeharto. Saat ini, Presiden Jokowi meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang pengelolaan TMII. Mensesneg Pratikno menyebut, lewat aturan ini, pemerintah mengambil alih pengelolaan TMII dari Yayasan Harapan Kita.

“Yayasan Harapan kita sudah hampir 44 tahun mengelola milik negara, dan kita berkewajiban melakukan penataan, memberi manfaat luas ke masyarakat dan memberi kontribusi terhadap keuangan negara, ” ujar Pratikno.

Saat terlihat kompleks TMII sedang ditata ulang mulai dari drainase, jalan utama dan beberapa bangunan sedang direnovasi. (mkb)

  • Bagikan