MAMUJU – Guna menjawab tantangan produktivitas pertanian nasional, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai produsen urea terbesar di Indonesia telah menginisiasi program Makmur, guna menciptakan ekosistem pertanian yang mendukung bagi para petani.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman mengatakan, sepanjang 2021, program Makmur berhasil menggandeng 9.780 petani untuk bergabung, melebihi target 2021 yaitu sebanyak 9.000 petani. Selain itu, PKT juga berhasil mengembangkan 18.110 hektar atau berhasil merealisasikan hingga 151 persen dari target 2021.
Selain mendampingi petani secara intensif dalam proses operasional sehari-hari, PKT juga terus memperkuat kolaborasi end-to-end dengan berbagai pihak seperti instansi keuangan, instansi pemerintahan, hingga korporasi.
“Melalui upaya ini, PKT tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga mendorong tercapainya kesejahteraan petani secara finansial,” ujarnya, Selasa 15 Maret.
Untuk itu, Komitmennya tahun ini, PKT akan terus fokus memperluas pengembangan program Makmur, terutama ke wilayah Indonesia Timur, mengingat besarnya potensi pertanian di wilayah tersebut. Termasuk mengenai pengembangan Integrasi teknologi agar dalam proses menjalankan program semakin efektif dan efisien.
Sementara, Project Manager Program Makmur PKT, Adrian R.D. Putera menambahkan, PKT juga melakukan kolaborasi dengan kelompok tani di tiap wilayah pengembangan perusahaan agar dapat mempercepat proses keikutsertaan petani ke dalam program Makmur.
Untuk itu pihaknya menargetkan 25.000 orang petani menjadi anggota dari program Makmur di tahun 2022 sesuai dengan RKAP, dan target cakupan lahan mencapai 60.000 hektar yang tersebar di wilayah pengembangan program Makmur yang dimandatkan kepada PKT, yakni Sulawesi (Barat, Selatan, Tengah dan Utara), Jawa (Tengah dan Timur), Kalimantan (Barat, Timur dan Utara), NTB, NTT, dan Papua Barat.
“Diharapkan dapat meringankan beban petani di wilayah tersebut dan meningkatkan pendapat mereka sehingga ekonomi keluarga pun meningkat,” ujar Adrian.
Dia pun menjelaskan, program Makmur dirancang untuk menjawab kebutuhan para petani melalui berbagai inisiatif strategis. Seperti menjamin adanya pasar atau pihak yang akan membeli hasil panen, memberikan akses permodalan bagi para petani yang merupakan mitra program Makmur. dan melakukan pendampingan teknis bagi para petani yang meliputi kegiatan analisis tanah, pendampingan argonomis dan budidaya, rekomendasi pemupukan, hingga teknologi dan mekanisasi pertanian melalui aplikasi IFARM – RMS. (imr)