MAMASA — Jumat 11 Maret 2022, Kabupaten Mamasa mencapai usia 20 tahun. Kesempatan ini pun dijadikan Bupati Mamasa Ramlan Badawi menyampaikan kinerja atau prestasi pembangunan yang ditorehkan selama memimpin daerah ini bersama wakilnya, Marthinus Tiranda.
Di hadapan hadirin, Ramlan Badawi menjelaskan, selama memimpin daerah ini bersama Matrhinus, prioritas pembangunan yang dijalankan dua tahun terakhir dititikberatkan pada percepatan pemulihan ekonomi yang ditunjang dan dibarengi dengan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar.
Selain itu, pihaknya juga fokus pada pembangunan pada bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan perekonomian berbasis komoditas unggulan daerah, pariwisata, sampai pada peningkatan manajemen pemerintahan dan kinerja pelayanan publik.
Menurutnya, semua itu sesuai dengan tema HUT Mamasa kali ini, yakni: “Dengan semangat Hari Jadi Ke-20 Kabupaten Mamasa, Kita Pulihkan Ekonomi Rakyat Dengan Meningkatkan Pembangunan di Segala Aspek”.
Harapannya, semua pihak terinspirasi untuk bersama-sama berperan aktif dan menunjukkan karya nyata, guna mewujudkan Kabupaten Mamasa yang maju, aman dan sejahtera dalam kehidupan yang harmonis, berlandaskan nilai-nilai Agama dan adat istiadat. Ini sebagai visi Pemkab Mamasa 2018-2023.
Infrastruktur
Ramlan Badawi juga mengatakan, jika pada bidang infrastruktur jalan, telah dilakukan pembangunan jalan kabupaten sepanjang 62,33 km. Yaitu, jalan menuju ke ibukota kecamatan dan ruas-ruas jalan untuk membuka isolasi wilayah.
“Sehingga seluruh ibukota kecamatan telah dapat dijangkau kendaraan roda empat. Dan beberapa wilayah yang selama ini belum ada jalan, sekarang sudah bisa dijangkau kendaraan,” urai Ramlan.
Lanjutnya, pada bidang infrastruktur perumahan dan permukiman, pemkab juga telah membangun dan memfasilitasi peningkatan kualitas Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 4.527 unit dan 1 unit rumah susun untuk ASN.
Kemudian pihaknya juga telah memfasilitasi pembangunan jaringan listrik PLN dan Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Sehingga seluruh kecamatan telah terjangkau jaringan listrik.
Tidak sampai disitu, pembangunan infrastruktur telekomunikasi, atas fasilitasi pemerintah telah dibangun 39 BTS yang memungkinkan masyarakat dapat menggunakan telepon seluler pada sebagian besar wilayah di Kabupaten Mamasa. “Dan kita upayakan tahun ini tuntas semua BTS di Mamasa,” sebutnya.
Pertanian dan Perdagangan
Ramlan melajutkan, dalam tiga tahun terakhir pihaknya telah membangun infrastruktur pertanian. Seperti jaringan irigasi primer dan sekunder sepanjang 14.859 meter dan jaringan irigasi tersier sepanjang 6.383 meter. Sehingga sampai saat ini, luas sawah yang telah memiliki jaringan irigasi dalam kondisi baik telah mencapai 11.421 hektar.
Selain itu, telah dibangun embung serta dam parit sebanyak 68 unit, irigasi perpipaan 31 unit, jalan usaha tani sepanjang 67,94 Km dan jalan produksi sepanjang 32,97 Km yang tersebar pada semua kecamatan.
Pada sektor perdagangan, telah dilaksanakan pembangunan pasar tradisional sebanyak tiga unit serta fasilitasi pemberian bantuan pengembangan UMKM kepada 44.426 pengusaha.
Di bidang penanaman modal, dalam tiga tahun terakhir terjadi peningkatan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) secara kumulatif dengan total nilai investasi sebesar Rp 32 miliar pada 2019 menjadi Rp 52,3 miliar pada 2020, dan Rp 9 miliar pada 2021.
Pendidikan dan Kesehatan
Dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Mamasa, maka urusan pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian khusus. Pada sektor pendidikan, pemkab telah membangun dan merehabilitasi 425 ruang kelas SD dan 155 ruang kelas SMP. Bahkan telah dibangun 24 unit laboratorium dan 12 unit perpustakaan.
Disamping itu, telah disalurkan sarana peningkatan mutu pendidikan berupa buku-buku pelajaran dan alat-alat peraga serta sarana teknologi informasi dan komunikasi kepada SD dan SMP.
Pada urusan kesehatan, telah dibangun direhabilitasi 18 Puskesmas serta pengadaan obat dan alat kesehatan pada 18 Puskesmas. Selain itu, telah dilakukan akreditasi terhadap 16 Puskesmas serta membangun dan memperluas RSUD Kondosapata yang dilengkapi dengan alat kesehatan yang semakin baik.
e-Goverment
Pada bidang pemerintahan, pemkab telah mengupayakan peningkatan kualitas manajemen pemerintahan yang berbasis e-Goverment dengan dukungan inovasi pelayanan publik. “Selain itu, kita patut bersyukur oleh karena pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Mamasa telah mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP, red) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama enam tahun berturut-turut.
Ini menjadi bukti keseriusan kita dalam menata dan mengelola keuangan Daerah yang semakin baik dari tahun ke tahun,” ungkapnya.
Sosial Keagamaan
Pada bidang sosial keagamaan dan adat istiadat, pemkab mengupayakan terwujud dan terjaganya stabilitas sosial dan politik dalam bingkai kearifan lokal. Untuk itu pemberdayaan lembaga keagamaan, lembaga kehadatan, lembaga kepemudaan, lembaga kesenian dan kebudayaan bersama fasilitas pendukungnya telah diupayakan.
Seperti pembangunan rumah ibadah sebanyak 147 pada 2019 dan 165 rumah ibadah pada 2020, serta 114 pada 2021, baik gereja dengan berbagai denominasi maupun masjid dan rumah ibadah aliran kepercayaan.
Ia menambahkan, keberhasilan yang dicapai itu berkat dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. “Namun yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa sederet kegiatan pembangunan yang telah dilaksanakan tersebut dapat terlaksana berkat dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar. Diantaranya pelaksanaan Program Marasa,” tambahnya.
Ikon Pariwisata
Wakil Gubernur Sulbar Angrqeni Anwar menyampaikan, jika dalam dua dekade Kabupaten Mamasa, sejumlah perubahan telah terlihat. Sehingga, diharapkan daerah ini kedepannya menjadi ikon Sulbar dalam hal pengembangan pariwisata.
“Sehingga dengan HUT Mamasa ke 20 ini, berdasarkan tema, dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat yang dilandasi dengan semangat persatuan untuk wujudkan Mamasa lebih sejahtera dapat dicapai,” ucap Enny.
Pada peringatan dua dekade Kabupaten Mamasa, secara resmi dihelat dalam rapat paripurna istimewa DPRD Mamasa. Selain untuk pemerintahan di pemkab, momentum ini juga dihadiri Gubernur Sulbar Enny Angraeni Anwar, Forkimoda Sulbar dan Forkopimda Mamasa.
Sejumlah tamu dari luar daerah juga hadir. Diantaranya, Ketua Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia Mayor Jendral TNI (Purn) Yulius Selvanus Lumba, Rektor Universitas Negeri Makassar Prof. Husain Syam dan Rektor Unasman Dr. Chuduriah Sahabuddin. (zul/ham)