POLMAN – Pada rute penghubung Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dengan Mamasa, tepatnya di Lekke Desa Kelapa Dua Kecamatan Anreapi, Polman, terjadi kecelakaan.
Kamis sore, 10 Maret 2022, satu unit truk bermuatan 5,5 ton pupuk bersubsidi, terguling di jalur itu. Truk itu tak mampu melewati tanjakan. Truk ini mundur lalu terguling. Kecelakaan ini mengakibatkan seluruh muatan truk tumpah ke jalan. Sebagian tak bisa diselamatkan.
Beruntung, dalam peristiwa ini tidak menelan korban jiwa. Supir truk, Arham, mengaku mobil yang dikemudikannya tidak kuat mendaki. Sebelum truknya terbalik, ia sudah mengoper perseneling ke gigi satu. Tetapi tiba-tiba mesin mati, kemudian mundur dan terbalik di sisi kanan jalan.
“Kondisi truk memang tak kuat menanjak saat jalan mendaki dan bebelok. Saya sudah oper ke gigi satu. Tapi tiba-tiba mesin mati hingga mundur dan menghantam tebing, lalu terbalik. Untungnya saya dan seorang teman tidak mengalami luka apa-apa,” terang Arham.
Untung saja, dalam kejadian ini truk itu terjung ke jurang. Namun ratusan karung pupuk tumpah ke jalan. Rencananya pupuk subsidi jenis Urea ini akan diangkut ke Kecamatan Messawa, Kabupaten Mamasa.
Di sekitar lokasi kecelakaan, warga bergotong royong mengevakuasi muatan truk yang tumpah. Menurut warga setempat, di jalur ini memang kerap terjadi kecelakaan. Lantaran kondisi badan jalan yang miring dan mendaki.
Kecelakaan lalulintas ini langsung ditangani Satlantas Polres Polman. Setelah menerima laporan, personel Satlantas menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi termasuk supir truk. Dari hasil pemeriksaan, kecelakaan tunggal ini dipicu lantaran mesin mobil mati, sehingga tak mampu menanjak. Ditambah kondisi jalan yang rusak dan berlubang.
Menurut Unit Lakalantas Satlantas Polres Polman Aipda Andi Darwan, kecelakaan ini terjadi sekira pukul 16.00 Wita. “Kami menduga kejadian ini selain faktor kendaraan, juga kondisi jalan yang menanjak serta rusak. Walaupun supir mengunakan gigi satu, tetapi karena mesin mati hingga mundur dan menabrak tebing lalu terbalik. Kami akan periksa surat jalannya termasuk berat muatannya, karena diduga tidak sesuai ketentuan hingga tak kuat menanjak,” terang Aipda Andi Darwan.
Hingga Kamis petang, truk pengangkut pupuk tersebut masih berada di lokasi kejadian menunggua alat berat untuk dievakuasi. Walaupun truk hampir menutup seluruh badan jalan, tetapi kendaraan tetap bisa melintas. (mkb/ham)