POLMAN – Di SDN 060 Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), tak melulu belajar dalam ruang kelas. Demi hadirkan suasana baru sekaligus menyiasati kurangnya ruang kelas, para murid mengikuti proses belajar mengajar (PBM) di ruang terbuka. Pekarangan sekolah ini dimanfaatkan untuk kegiatan belajar. Para murid juga bisa menghirup udara segar sekaligus menambah motivasi belajar.
Salah seorang guru SDN 060 Pekkabata Nurasiah mengatakan, kebijakan Merdeka Belajar yang diterapkan sekarang ini tidak selamanya siswa belajar dalam ruangan. Tetapi juga bisa belajar di ruang terbuka dengan memanfaatkan halaman sekolah.
Akibat kurangnya ruang kelas belajar, proses belajar mengajar, pelajar agama bagi siswa kristen dilakukan di halaman sekolah dengan memanfaatkan taman sekolah.
Guru lainnya, Rahman mengatakan, untuk mata pelajaran agama Kristen pernah belajar di taman, karena ruang perpustakaan kembali difungsikan sebagaimana mestinya. Tetapi saat ini pihak sekolah sudah menyulap rumah dinas guru yang tidak digunakan untuk jadi ruang kelas.
“Kalau belajar di halaman sekolah ini belum terlalu lama. Selama Ibu Nurwana yang jadi kepala sekolah, belajarnya di ruang guru. Proses belajar agama Kristen ini sementara belajar di halaman karena semua ruang difungsikan sebagaimana mestinya,” jelas Rahman.
Selain itu, SDN 060 Pekkabata membenahi rumah dinas guru dijadikan ruangan belajar bagi murid untuk mata pelajaran pendidikan agama Kristen.
“Sejak 26 Februari guru agama Kristen kita berikan kunci rumah dinas guru yang sudah dibenahi untuk digunakan tempat belajar. Termasuk melengkapi fasilitasnya seperti papan tulis, meja dan kursi baru. Sejak 2 Maret sudah digunakan untuk proses belajar mengajar khusus bagi murid beragama Kristen,” tambah Kepala SDN 060 Pekkabata, Siti Nurwana.
SDN 060 Pekkabata sebenarnya memiliki 18 RKB. Sementara jumlah siswa yang beragama Kristen sebanyak 30 orang siswa yang belajar secara berjenjang.
Guru Mata Pelajaran Agama Kristen SDN 060 Pekkabata Oktoviani mengatakan, selama ini siswa belajar di ruang kelas. Namun ibu kepala sekolah juga menyarankan selain belajar di kelas agar juga belajar di halaman sekolah untuk menghirup udara segar.
“Sekarang ini sudah ada ruangan yang disiapkan untuk ruang belajar karena memang sebaiknya belajar agama dilakukan dalam ruangan,” jelas Oktoviani. (arf/ham)