MAMASA – Tahun ini, Mamasa menjadi salah satu Kabupaten yang mendapatkan bantuan Program Marasa.
Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sulbar melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Mandiri, Cerdas dan Sehat (Marasa) Pedesaan di hotel Al-Ikhsan Kabupaten Mamasa, Selasa 8 Maret 2022.
Kepala DPMD Sulbar Muh. Jaun mengatakan, jika Program Marasa merupakan program bantuan pendanaan khusus yang masuk dalam Anggaran dan Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
Lanjutnya, sehingga program inipun sudah seharusnya mendapatkan pendampingan dari para pendamping desa.
Ia menambahkan, pada Program Marasa tahun 2022, Mamasa menjadi satu-satunya kabupaten yang mendapatkan program tersebut dari 65 desa dan 13 kelurahan dapatkan anggaran.
“Mudah-mudahan, ini menjadi kado ulang tahun Mamasa kedepannya,” terangnya.
Jaun menyampaikan, jika perhatian Gubernur Sulbar terhadap daerah yang dipimpinnya tidak selamanya cenderung ke Kabupaten Polewali Mandar seperti yang saat ini berkembang di masyarakat.
Namun, karena melihat data daerah tertinggal di Sulbar berada di Mamasa, sehingga untuk menyeimbangkan pembangunan ke wilayahan, maka Mamasa harus mendapatkan porsi anggaran yang lebih besar dibandingkan dengan daerah lain yang sudah mulai mapan di desanya.
Untuk itu, Jaun berharap Program Marasa dan program lainnya dapat meningkatkan status desa di Kabupaten Mamasa.
Untuk itu, diminta peran pendampingan desa, dimana peran pendamping dianggap berhasil jika desa yang didampingi dapat berubah menjadi lebih baik.
“Karena jika sudah ada perubahan yang baik, maka para pendamping sudah bekerja dengan baik,” tambahnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Bimtek, Andi Luthfi Salahuddin menambahkan, jika tujuan dilaksanakan agar meningkatkan profesionalisme dan kopentensi tenaga pendamping di Mamasa, sehingga mekanisme dan program Marasa dapat diimplementasikan lebih baik.
“Yang mana para peserta sebanyak 40 orang dari tenaga pendamping Desa, yang akan dilaksanakan selama 2 hari,” tambahnya. (zul/ham)