BPBD Mateng Imbau Nelayan Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem

  • Bagikan

TOPOYO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah (Mateng), mengingatkan nelayan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman cuaca ekstrem.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Mateng, Syawaluddin mengatakan, kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini, sangat mengancam keselamatan nelayan. Bahkan terkadang cuaca mendadak berubah arah, membuat nelayan kalang kabut.

“Saat turun melaut cuaca baik, setelah kembali cuaca mendadak ekstrem. Ini kadang dialami nelayan di sini,” jelas Syawaluddin, Selasa 8 Maret.

Beberapa pekan lalu, lanjutnya, ada perahu nelayan terbalik di muara Budong-Budong. Itu terjadi saat korban mengantarkan hasil tangkapan ke langganannya, di Babana.
Setelah kembali Ia diterjang badai angin disertai hujan. Padahal sebelumnya cuaca terlihat bagus. “Beruntung korban selamat dan ditolong warga setempat,” terang Syawaluddin.

Menurutnya cuaca ekstrem diperkirakan terjadi hingga April mendatang. Olehnya warga pesisir dan nelayan diimbau selalu waspada dan tidak jauh melaut. “Ini demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Majene, Perdinand Hutabarat, membenarkan bahwa diwilayah Sulbar masih berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Tiga hari kedepan intensitas hujan sedang dan lebat disertai angin masih tinggi. Potensinya hampir merata disemua daerah.

“Peringatan dini untuk besok (Hari ini, red) diwilayah Mateng dan Pasangkayu, waspada hujan intensitas sedang dan lebat diperkirakan terjadi waktu dini hari,” jelas Perdinand, kemarin.

Ia menyebut, diwilayah Majene dan Polman sangat berpotensi terjadi angin kencang disertai hujan. Sekiranya nelayan disekitarnya mengantisipasi ancaman cuaca ekstrem. “Ini sangat berisiko terhadap keselamatan nelayan,” ungkapnya. (kdr/jsm)

  • Bagikan

Exit mobile version