MAJENE – Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene menggelar aksi demo di depan rektorat kampusnya di Lingkungan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sabtu 5 Maret 2022.
Mahasiswa menuntut agar dilakukan perpanjang pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Aksi demo ini diwarnai pembakaran ban kemudian dilarang oleh Satpam STAIN Majene. Sehingga kejadian ini membuat mahasiswa dan Satpam nyaris bentrok.
Koordinator aksi mahasiswa STAIN Majene, Ahmad Syamsuddin mengatakan aksi ini bukan pertama kali dilakukan tetapi sudah kesekian kalinya menolak kebijakan kampus.
“Pihak kampus sama sekali tidak memberi perhatian dan tetap ngotot tidak memperpanjang pembayaran UKT,” ujarnya.
Terkait tuntutan mahasiswa, Ketua STAIN Majene Prof Wasilah Sahabuddin menjelaskan alasan kenapa tidak melakukan perpanjang pembayaran UKT.
“Sebelumnya pimpinan STAIN Majene telah melakukan sosialisasi kepada mahasiswa kedepan tidak lagi ada pembayaran UKT terlambat. Karena pengalaman sebelumnya pertama kuliahnya kita selalu tidak sesuai dengan kalender akademik,” teran Prof Wasilah.
Akibat lainnya, berdampak pada jadwal perkuliahan jadi tabrakan.
“Hanya STAIN Majene yang selalu terlambat, perguruan tinggi lain sudah masuk ujian semester. Kita perkuliahan saja belum gara-gara belum ada yang membayar UKT,” tambahnya.
Kata dia, perpanjang UKT tetap tidak ada. Alasannya, STAIN Majene telah komitmen untuk memperbaiki sistem.
“Kita mau sistem kita ini bagus, kita mulai sistem online yang terintegritas semuanya, baik perkuliahan hingga pembayaran,” ujar alumin jurusan arsitektur Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini.
Namun kata Prof Wasilah, mahasiswa diberikan kesempatan membayar UKT mereka secara manual.
“Perpanjang pembayaran tidak ada, tapi kebijakannya adalah pembayaran manual,” terang Wasilah.
Ia meminta para mahasiswa yang belum bayar UKT untuk komunikasi dengan prodi masing-masing terkait hari pembayaran tersebut dibuka.
“Jadi silahkan kalian bernegosiasi dengan prodi untuk waktu satu hari pembayaran. Silahkan tentukan harinya kapan tetapi tidak boleh terlalu lama. Karena perkuliahan sudah mulai tanggal 7 Maret,” tutupnya. (rur/mkb)