Sementara itu, Direktur Utama BRI Danareksa Sekuritas Friderica Widyasari menjelaskan BRIGHTS merupakan aplikasi yang tidak hanya lengkap secara fitur, namun juga terdepan dalam hal kenyamanan. Dirinya mengungkap akan mengutamakan aspek user friendly untuk memudahkan investor berselancar di pasar modal.
“BRIGHTS memberikan fitur-fitur canggih yang akan membantu memudahkan melakukan investasi di pasar modal Indonesia. Juga kemudian fitur-fitur untuk informasi-informasi dan lain-lain yang sangat bermanfaat bagi investor dalam menentukan keputusan investasi mereka,” ucap Frederica.
Momentum peningkatan kesadaran berinvestasi masyarakat Indonesia ini pun diimbangi dengan upaya BRIDS untuk terus memberikan edukasi keuangan. Upaya pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan kecakapan investor dalam negeri.
“Salah satunya melalui BRIGHTS kami juga ingin memberikan lebih banyak edukasi kepada masyarakat yang baru bergabung menjadi investor di pasar modal Indonesia, membekali dengan informasi, kecakapan dalam bertransaksi menjadi investor baru yang mempunyai skill, knowledge yang cukup dan cakap untuk menjadi investor-investor sukses di Indonesia. Kami BRI Danareksa Sekuritas akan mendampingi untuk menjadi investor-investor handal di Indonesia,” terangnya.
Nilai Tambah Dalam Berinvestasi
Peluncuran aplikasi BRIGHTS ini menuai tanggapan positif dari Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi. Menurutnya, kemudahan akses ke pasar modal menjadi pemicu agar semakin banyak masyarakat tidak ragu lagi untuk berinvestasi di pasar modal.
Aplikasi BRIGHTS juga telah mengimplementasikan protokol FIX 5.0 Bursa Efek Indonesia yang akan lebih mempercepat transaksi atau sampainya order dari sekuritas ke sistem Bursa Efek Indonesia hanya dalam hitungan milisecond.
“Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi para nasabah. Sebagaimana yang kita ketahui penggunaan teknologi digital terlebih lagi dalam kondisi pandemi saat ini menjadi semakin vital dalam setiap kegiatan kita termasuk dalam hal investasi,” ujarnya menekankan.
Dia menambahkan bahwa layanan daring yang mudah, lengkap dan aman menjadi suatu kebutuhan penting bagi para investor. Sekaligus menjadi daya tarik bagi para investor terutama generasi milenial. Pasalnya, OJK dalam laporannya menyebut milenial menyumbang sebanyak 80% dari total investor di pasar modal Indonesia.
“Kehadiran aplikasi online trading dan penerapan teknologi digital dalam transaksi efek juga menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan investor di Indonesia selama masa pandemi ini,” ucapnya.***