POLMAN – Dibanderol dengan harga Rp 14.000 per liter, minya goreng Sabrina langsung diserbu ratusan warga Desa Tonrolima Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Hanya dalam tempo sejam, stok habis.
Agenda ini dilaksanakan oleh Dinas Perindagkop dan UKM Polman bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan distribur yang menyediakan minyak goreng merek Sabrina. Minyak goreng kemasan satu liter ini langsung diserbu oleh masyarakat Desa Tonrolima Kecamatan Matakali bahkan masyarakat rela mengantre sejak pukul 08.00 Wita, Jumat 4 Maret 2022, di area Mesjid Desa Tonrolima.
Seorang warga Desa Tonrolima Hj. Nurhana mengungkapkan, ia sudah mengantre sejak pagi demi mendapatkan minyak goreng murah yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polman. “Sejak jam delapan pagi tadi saya sudah antre berdiri disini pak, supaya bisa dapat minyak. Karena di pasar, selain jarang ada minyak, harganya juga mahal yakni Rp 22.000 per liter,” tuturnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disperindagkop dan UKM Polman Andi Chandra Sigit mengatakan, pasar murah ini dilakukan untuk mengstabilkan harga minyak goreng karena adanya kelangkaan di Polman dan harga yang tinggi.
“Kita menyasar pedesaan. Kalau digelar di kota, kita khawatir justru pedagang yang membeli. Sehingga ini kita laksanakan di desa-desa,” terang Andi Chandra Sigit.
Pasar murah khusus minyak goreng ini direncanakan dilaksanakan di lima titik di Kabupaten Polman sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Setiap kecamatan disiapkan 500 liter untuk satu distributor, sembari menunggu pasokan dari distributor lainnya.
“Pasar murah ini kita siapkan kupon untuk satu orang warga. Dan setiap warga hanya mendapatkan dua liter minyak dengan harga Rp 14000 per liternya,” jelas Andi Chandra.
Di tempat yang sama, Kabag Ekonomi Pemkab Polman Budiaty Bestari menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan menstabilkan harga minyak goreng. (arf/ham)
