Tiga Gudang Distributor di Polman Kehabisan Stok Minyak Goreng

  • Bagikan

POLMAN – Stok minyak goreng di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kian makin langka. Gudang distributor minyak goreng di daerah ini sudah lama tak punya stok. Temuan itu berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Polman bersama Polres Polman, Rabu 23 Februari 2022.

Dalam sidak ini, ada tiga gudang perusahaan distributor minyak goreng yang disidak. Ketiga gudang tersebut milik adalah PT Mojong yang terletak di Jalan Budi Utomo Kelurahan Pekkabata, PT Pelita Makmur di Jalan Teuku Umar Sarampu dan gudang CV Serba Jaya di Jalan Mr Muh Yamin Pekkabata. Ketiga gudang perusahaan tersebut semuanya mengalami kekosongan stok minyak goreng.

Bahkan informasi dari karyawan yang dijumpai di masing-masing gudang perusahaan tersebut mengungkapkan jika sudah beberapa pekan ini tak ada pengiriman dari Makassar, Sulsel.

“Terakhir minyak goreng masuk pada tanggal 12 Januari bulan lalu. Setelah itu tidak ada lagi. Pasokan terakhir yang masuk sebanyak 700 dus. Setiap dus berisi 12 kemasan 900 ml,” ujar salah satu karyawan gudang CV. Serba Jaya.

Di dua gudang perusahaan lainnya juga mengungkapkan hal yang sama. Sejak beberapa pekan terakhir belum ada pasokan minyak goreng yang masuk ke gudangnya. Namun mereka memastikan minyak goreng yang ada sebelumnya hanya diberikan kepada para pedagang saja, sementara yang bukan pedagang tidak diberi.

Kanit Tipiter Polres Polman Ipda Septian Dwi Cahyo mengatakan, untuk hasil pemantauan sementara tidak ditemukan adanya penimbunan. “Setelah kami lakukan pengecekan ternyata distributor ini mengalami keterlambatan pengiriman pasokan dari pusat. Keterangan dari distributor, sudah satu bulan terakhir tidak ada stok yang masuk,” terang Septian Dwi Cahyo.

Septian menegaskan akan terus melakukan pengawasan terhadap peredaran minyak goreng bersama dengan Disperindag.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Polman Andi Chandra Sigit menyampaikan, belum ada kepastian kapan ada pengiriman dari pusat. Pihak gudang hanya menunggu saja karena pengiriman tergantung dari pusat.

“Kita berharap dengan kita melakukan sidak, pemerintah pusat bisa mengetahui jika kekosongan gudang yang terjadi di Kabupaten Polman. Ini diakibatkan tidak adanya pengiriman dari pusat dan alasannya belum ada pengiriman dari pabrik,” terang Andi Chandra Sigit.

Mengantisipasi adanya kelangkaan jelang Ramadan, Disperindagkop sudah meminta faktur barang yang diterima dan meminta kepada distribur memberikan data toko yang telah diberikan stok minyak yang kemudian akan dicek apakah sesuai dengan yang disalurkan.

“Kita juga akan mengecek apakah toko tradisional ini langsung mengambil dikampas yang dari Makassar atau agen distributornya. Karena pengakuan distributor sudah lama belum mendapat pasokan,” tandas Andi Chandra. (arf/mkb)

  • Bagikan