Organisasi Kemanusiaan Komwantara Segera Terbentuk di Mamuju

  • Bagikan

MAMUJU–Komunikasi Relawan Tatanan Ramah Bakti Kemanusiaan (Komwantara) akan segera terbentuk di Mamuju. Kehadiran organisasi kemanusiaan ini cukup diperlukan mengingat kondisi Sulbar sangat rawan bencana alam. Mulai dari banjir, longsor, gempa bumi, dan bencana alam lainnya. Bahkan, Sulbar salah satu daerah tertinggi mengalami bencana.

Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komwantara telah menunjuk Pimpinan Pembentukan Komwantara Sulbar, Muh Salil. ”Kehadiran organisasi kemanusiaan seperti Komwantara ini, sangat diperluka di Sulbar, mengigat daerah kami sangat rawan berbagai bencana,” jelas Salil kepada Radar Sulbar, Rabu 23 Februari.

Menurut Salil, sebelum pembentukan DPW Komwantara Sulbar, maka terlebih dahulu dibentuk pengurus Komwantara Kabupaten. Dalam waktu dekat ini akan segera dibentuk di Mamuju. ”Sejak 5 Februari lalu, setelah kami menerima mandat dari Komwanrata Nasional sudah kurang lebih 20 warga, termasuk beberapa tokoh masyarakat para pemuda-pemuda kita menyatakan siap bergabung,” jelas Salil.

Ada pun tujuan dari organisasi kemanusiaan ini, adalah membangun sumber saya manusia dan tali silaturahmi kepedulian dalam rangka kegiatan bantuan sukarelawan tanggap bencana di seluruh Nusantara. Sedang visi dan misinya; membangun masyarakat berkomunikasi, membangun tatanan. ”Jadi kepentingan utama dalam organisasi ini utuk kemanusiaan dalam etika penanggulangan korban kebencanaan. Bersinergi dengan istitusi terkait dalam pribadi gerakan moral nasional,” terang Salil,

Salil, berharap dalam membentuk Komwantara di Sulbar diharap semua bisa ikut berpartisipasi. Para barisan relawan (BALA) Komwantara bakal didik untuk memiliki kecakapan dalam setiap tindakan. ”Sedikitnya ada lima barisan relawan, mulai dari barisan relawan Medis, Evakuasi, Kamtibmas, Psikologis,dan Logistik,” kata Salil .

Lebih lanjut Salil menjelaskan, Komwantara menyediakan alat komunikasi guna koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan darurat komunikasi tanggap bencana serta Kamtibmas melalui aplikasi berbasis teknologi digital. Kemudian, bekerjasama  dengan institusi terkait dan organisasi komunikasi radio di seluruh Indonesia. (mus)

  • Bagikan