MAMUJU – Polemik tentang ketersediaan minyak goreng masih terjadi hingga kemarin. Masyarakat mengeluhkan stok kebutuhan tersebut yang sulit ditemui di pasaran.
Setelah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kelangkaan, Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju menargetkan pasokan minyak goreng di daerah ini mulai normal di awal Maret.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Konsumen Disdag Mamuju Andi Acce Tenrisaung mengatakan, pihaknya memprediksi pasokan minyak kembali normal di awal Maret, lantaran pihaknya mendapatkan informasi dari beberapa distributor bahwa ada stok minyak goreng masuk di awal Maret.
“Kata beberapa distributor, nanti di awal Maret itu ada stok yang masuk, jadi semoga itu bisa menstabilkan kondisi minyak goreng di Mamuju,” kata Tenri saat dikonfirmasi, Selasa 22 Februari 2022.
Tenri menjelaskan, masyarakat diharapkan tetap bisa tenang dalam menghadapi kelangkaan minyak goreng dan tidak panik dalam melakukan pembelian. Semua itu penting agar stok di pasaran tetap stabil dan diterima konsumen secara merata.
“Kalau mau diteliti, stok minyak goreng itu ada dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mamuju. Tapi kami juga tidak tahu kenapa stok selalu habis. Untuk itu kami imbau agar masyarakat membeli minyak goreng sesuai kebutuhan,” jelas Tenri.
Ia mengaku akan tetap melakukan pemantauan dan pemanasan terhadap penyaluran minyak goreng di sejumlah distributor ataupun retail modern, hingga pasokan kembali stabil. “Kami selalu melakukan pengawasan, bekerjasama dengan dinas perdagangan Sulbar,” pungkas Tenri. (rez/ham)
