Komunitas Bisa Ekspor Sulawesi Buka Peluang Ekspor Lidi Sawit di Sulbar

  • Bagikan

MAMUJU–Ekspor lidi sawit di Sulbar diincar Komunitas Bisa Ekspor Sulawesi (KBES). Potensi cukup beskpor lidi sawit oleh Komunitas Bisa Ekspor Sulawesi dinilai cukup besar. Utamanya, Mamuju Tengah dan Pasangkayu.

Inisiator KBES, Chalid Eka Mahsaf menilai Sulbar memiliki potensi ekspor lidi sawit ke India dan Paskistan. Apa lagi Mamuju Tengah dan Pasangkayu sudah terkenal sebagai daerah penghasil kelapa sawit tertinggi di Sulawesi.

”Kami ingin membantu petani kelapa sawit mendapatkan penghasilan tambahan. Sebab, selama ini pelepah kelapa sawit hanya jadi sampah. Sementara, banyak negara menginginkan lidi kelapa sawit,” jelas Chalid, saat ditemui di salah satu warung kopi di Mamuju, Selasa 15 Februari.

Menurut Chalid, ada celah untuk membantu mereka mengolah limbah menjadi bernilai ekonomis yang selama ini lidi sawit tidak dimanfaatkan. Ada beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor lidi kelapa sawit. Yakni, India dan Pakistan.

Kedua negara itu, lidi kelapa sawit digunakan sebagai alat pembersih dan kerajinan tangan dengan kualitas lebih baik. Tahap awal ini masih sosialisasi dan edukasi bagaimana cara mengelola bahan tersebut sehingga bisa layak ekspor.

”Lidi yang layak ekspor umumnya mesti memiliki panjang minimal 90 sentimeter dan tak harus benar-benar kering,” ungkapnya.

Chalid Eka mencontohkan, di daerah lain seperti Kalimantan dan Riau telah lebih dulu melakukan ekspor lidi kelapa sawit ke luar negeri. Bahkan di sana sudah ada gudang pengumpulannya. “Saya kaget ternyata di sini (Sulbar, red) belum. Padahal di sini banyak kelapa sawit, tapi tidak ada yang manfaatkan,” ungkapnya.

Olehnya, langkah awal yang bakal dilakukannya adalah melakukan survei. Jika memungkinkan ada lokasi pembangunan gudang, bakal dibangun. Pihaknya juga bakal bermitra dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), untuk mencari petani dan berkoordinasi dengan pelabuhan.

Ketua HIPMI Mamuju, Andi Baso Darul Aksan sangat merespons, apa yang bakal dikelola Komunitas Bisa Ekspor Sulawesi di Sulbar. Apalagi lahan perkebunan kelapa sawit di Sulbar terbilang sangat berpotensial. “Lahan pertanian di Sulbar sekitar 60-70 persen itu dari kelapa sawit,” ujarnya.

Pihaknya pun, kata dia, siap mendorong dan membantu petani-petani kelapa sawit di Sulbar. Sehingga bisa berkembang dengan baik. Ia juga berharap agar Sulbar bisa menjadi daerah percontohan kelapa sawit. (ajs)

  • Bagikan

Exit mobile version