Jalur Penghubung Polewali-Mamasa Rusak Parah

  • Bagikan

POLEWALI – Kondisi jalan poros yang menghubungkan Kabupaten Polewali Mandar Polman dengan Mamasa, semakin dikeluhkan masyarakat. Khususnya yang ada di Kelurahan Darma Kecamatan Polewali hingga Kecamatan Anreapi, perbatasan Mamasa. Ketika musim hujan, jalan becek dan banyak kubangan. Saat terik, jalan ini jadi berdebu.

Situasi tersebut terjadi mulai dari depan kompleks perumahan pejabat Pemkab Polman di Pekkabata hingga Kecamatan Anreapi perbatasan Mamasa. Terparah berada di Kelurahan Darma dan Kelurahan Anreapi.

Upaya penimbunan jalan yang dilakukan UPTD Balai Pelaksana Jalan Nasional PPK 1.2 Polewali-Malabo di wilayah Kelurahan Darma tidak maksimal. Apalagi material yang dipakai menimbun hanya galian tanah gunung. Akibatnya saat musim hujan, jalur ini becek dan kembali berlubang.

Dampaknya, jalur ini rawan menimbulkan kecelakaan, khususnya bagi pengndara motor. Sebab mereka tak lagi tertib pada jalurnya. Sebab pengendara hanya memilih melewati bagian jalan yang bagus, meski kadang berlawanan arah. Pada malam hari, keadaan jadi lebih para. Sebab tak ada lampu penerang jalan.

“Penimbunan jalan yang menggunakan tanah gunung bercampur batu tidak maksimal. Karena kalau musim hujan justru jadi tambah becek. Selain itu terik matahari menjadi berdebu. Harusnya Balai Jalan Nasional melakukan pengaspalan. Karena kondisi jalan sudah lama rusak, terakhir diaspal pada tahun 2011 lalu. Ini aspalnya sudah lama rusak,” tutur salah seorang warga Anreapi, Irwan.

Hal sama diungkapkan warga Kelurahan Darma, Ahmad. Ia mengunbgkap, kondisi jalan sangat memprihatinkan sehingga kerap terjadi kecelakaan lalulintas di depan rumahnya. Karena pengendara saling menghindari lubang hingga terjadi benturan.

“Beberapa waktu lalu ada pengendara terjatuh karena menghindari lubang. Apalagi musim hujan banyak genangan air di jalan membuat pengendara tak mengetahui jika jalan tersebut rusak,” tutur Ahmad.

Kondisi jalan sudah rusak parah, harus ekstra hati-hati utamanya pengendara motor. “Kalau tidak hati-hati kita bisa bersenggolan dengan pengendara lainnya. Karena sama sama menghindari jalan yang berlubang,” tambahnya.

Staf Bagian Tehnik UPTD Balai Pelaksana Jalan Nasional PPK 1.2 Polewali-Malabo Syamsuddin menyampaikan, jalan yang rusak tersebut sudah diusulkan untuk diperbaiki ke Kementerian Pekerjaan Umum. Hanya saja Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kantornya belum kucur. Sehingga penanganan sementara yang dilakukan yakni menimbun jalan yang berlubang menggunakan bebatuan dan sirtu bukan tanah.

“Yang paling parah ini ada 12 kilometer memang perlu diaspal. Karena material apapun yang diberikan disitu tidak akan bisa bagus jika bukan aspal. Itupun untuk tahun ini masih pada menutup jalan yang berlubang saja,” terang Staf Bagian Tehnik UPTD Balai Jalan Nasional Polewali-Malabo Syamsuddin.

Ia berharap tahun berikutnya ada paket pengaspalan jalan agar jalan ini bisa mulus. Untuk sementara hanya penimbunan sementara sebagai upaya penanganan yang dilakukan.

Untuk anggaran yang akan digunakan dalam perbaikan jalan tersebut belum disampaikan oleh UPTD Balai Pelaksana Jalan Nasional PPK 1.2 Polewali-Malabo. Ia memastikan perbaikan jalan yang berlubang tersebut akan menggunakan material aspal yang akan dikerjakan apabila cuaca sudah bagus.

Sementara untuk pengaspalan poros Polewali-Mamasa sepanjang 72 kilometer sudah diusulkan ke pemerintah pusat. Kemungkinan akan dikerjakan seperti Poros Paku-Tinambung yang dikerjakan sejak tahun lalu. (mkb/ham)

  • Bagikan