MAMUJU – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulbar ke IV di Mamuju, terancam diundur dari jadwal semula, yakni Oktober 2022. Sebabnya, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Rp 10 miliar belum tersalurkan ke KONI Mamuju. Itu jadi masalah utamanya.
Padahal anggaran yang dijanjikan Pemprov Sulbar tersebut, rencananya digunakan KONI Mamuju membenahi venue yang rusak, khususnya Stadion Manakarra sebagai venue utama. Seluruh venue yang akan dibenahi, itu untuk digunakan sebagai arena pertandingan nantinya.
Atas kondisi itu, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, persyaratan Pemprov Sulbar terkait data dan asistensi kerusakan venue telah dipenuhi Pemkab Mamuju. Bahkan, telah dikirim ke Pemprov Sulbar. Namun, anggaran BKK tak kunjung disalurkan.
“Kita kan sharing anggaran. Pemkab Mamuju sudah siap. Namun, sampai sekarang Pemprov Sulbar belum kucurkan anggarannya. Padahal syaratnya kita sudah lengkapi,” kata Sutinah, Selasa 15 Februari 2022.
Jika anggaran tersebut sudah ada, Sutinah mengaku bakal fokus membenahi Stadion Manakarra. Termasuk mensterilkan dari pemukiman penduduk di sekitar area stadion. Sehingga layak dan memenuhi standar olahraga.
Ketua KONI Mamuju Hanapi, mengaku jika anggaran BKK tak kunjung disalurkan dalam bulan ini atau paling lambat Maret 2022, besar kemungkinan pelaksanaan porprov tidak akan bisa terlaksana sesuai jadwal.
“Kita tentu berharap yang terbaik. Jangan sampai diundur. Tapi kalau itu terjadi (anggaran belum ada, red), sementara venue belum siap dan waktu sudah mepet, mau tidak mau, tidak mungkin kita laksanakan,” ujarnya, saat ditemui di Kantor KONI Mamuju, Senin 14 Februari 2022.
Ia mengaku, telah berkoordinasi dengan Pemkab Mamuju untuk mempertanyakan anggaran BKK yang dijanjikan Pemprov Sulbar. Padahal, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, saat melantik pengurus KONI Mamuju, telah menyatakan bakal menyalurkan anggaran tersebut dalam waktu dekat. “Kalau segera turun, kita bisa mulai lakukan perbaikan. Saya dengar anggarannya itu melekat di PUPR Sulbar,” tuturnya.
Sekadar diketahui, anggaran yang disiapkan Pemkab Mamuju untuk perbaikan sarana dan prasarana sebesar Rp 5 miliar dan anggaran BKK Sulbar 2022 senilai Rp 10 miliar.
Revisi Proposal
Dikonfirmasi, Pemprov Sulbar sudah menerima proposal dari KONI Mamuju. Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Sulbar Muhammad Hamzih mengatakan, proses pencairan tentu harus melalui mekanisme. Apalagi dana APBD, perlu melihat rambu-rambu dalam prosedur pencairan.
“Pencairan anggaran diawasi berbagai pihak. Sehinga memang penting betul-betul dijalankan sesuai mekanisme,” kilah Hamzih, Selasa 15 Februari 2022.
Dijelaskannya, proposal dari Mamuju telah diteruskan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar. Proposal itu khusus berkaitan dengan asistensi untuk perbaikan venue. Selanjutnya, diteruskan kepada Dispora Sulbar terkait operasional penyelenggaraan porprov.
Hasilnya, proposal yang diajukan perlu dilakukan revisi. Revisi tersebut berkaitan dengan pemetaan penggunaan anggaran. Hamzih mengurai, perlu membagi alokasi anggaran itu. “Rp 7 miliar untuk perbaikan venue, dan Rp 3 miliar untuk operasional porprov nanti,” ungkapnya.
Hamzih mengatakan, pemprov sendiri menginginkan persiapan porprov secepatnya dituntaskan. Soal pencairan dana, tentunya menjadi atensi pemprov agar dapat segera dicairkan. Sehingga eksekusi terhadap venue secepatnya diselesaikan. (ajs-imr)