MAMUJU – Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Sulbar (BPKPD) Sulbar terus mendorong upaya peningkatan pelayanan. Salah satunya, dengan meluncurkan enam aplikasi integrasi sistem layanan elektronik di BPKPD Sulbar.
Enam aplikasi tersebut memberi pelayanan publik di bidang pengelolaan keuangan, barang milik daerah dan pendapatan daerah yang optimal, efisien dan akuntabel serta mendukung program pemerintah dalam menerapkan physical distancing akibat pandemi Covid-19. Dengan aplikasi itu, mengurangi kegiatan tatap muka dalam melakukan pelayanan pengelolaan keuangan dan pendapatan.
Enam aplikasi dimaksud, yaitu Sistem Informasi Perjalanan Dinas (Sipada) yang merupakan sistem informasi perjalanan dinas. Digunakan untuk membuat surat tugas perjalanan dinas dan SPJ kwitansi rincian anggaran perjalanan dinas.
Kedua, Aplikasi Sistem Pencairan Dana dan Penataan Arsip Perbendaharaan (Sipamandar). Itu digunakan untuk pengelolaan pencairan dana dan penataan arsip secara online untuk mempercepat dan memudahkan proses pencairan dana di bidang perbendaharaan dengan metode paperless serta sistem penataan arsip perbendaharaan atau arsip SP2D secara digital.
Aplikasi ketiga, Elektronik Data Menghitung Gaji Bulanan (@MUJIB), digunakan untuk perhitungan perencanaan gaji tahun anggaran berikutnya. Keempat, aplikasi E-koreksi merupakan layanan elektronik data konsolidasi dan rekonsiliasi. Aplikasi ini digunakan oleh OPD Pemprov Sulbar.
Kelima, Mobile BPKPD (M-BPKPD) merupakan aplikasi berbasis android untuk mengetahui realisasi pendapatan dalam waktu realtime di seluruh kantor Samsat se-Sulbar. Keenam, Sistem Informasi Aplikasi Persediaan Administrasi Barang Milik Daerah (SIAP ABM), digunakan untuk mencatat transaksi dan pengolahan barang pakai habis yang digunakan oleh OPD.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar mengapresiasi inovasi BPKPD Sulbar. Menurutnya, hadirnya enam aplikasi itu menguatkan visi misi Maju Malaqbi, yakni mewujudkan pemerintahan yang bersih, modern dan terpercaya. “Ini bukti BPKPD Sulbar serius dan komitmen mewujudkan misi kedua Maju-Malaqbi,” ujar Ali Baal usai peluncuran Aplikasi Integrasi Sistem Layanan Elektronik di BPKPD Sulbar, Senin 14 Februari 2022.
Dia pun berharap aplikasi yang dihadirkan BPKPD Sulbar memberi kontribusi positif dalam keberlangsungan roda pemerintahan. Ia pun meminta seluruh OPD mencontoh BPKPD Sulbar. Apalagi, di era saat ini sudah saatnya melakukan digitalisasi terhadap sistem pelayanan.
Senada, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, menilai BPKPD Sulbar semakin maju dan berkembang. Dijelaskan, sistem digitalisasi salah satu aspek penting dalam pemerintahan. Sehingga menurutnya, inovasi yang dilakukan BPKPD Sulbar telah menjawab tuntutan masyarakat.
“Selamat memasuki era digital. Perkembangan teknologi informasi semakin cepat diikuti makin kritisnya masyarakat terhadap pelayanan telah mendorong pemerintahan efektif dan transparan,” terang Idris.
Kepala BPKPD Sulbar Amujib mengaku sudah melakukan uji coba terhadap enam aplikasi itu. Dengan harapan, melalui aplikasi itu pelayanan BPKPD Sulbar semakin cepat, akuntabilitas, dan tidak ketinggalan zaman. “Tidak lagi ada alasan layanan lambat,” tutup Amujib. (imr/dir)