MATENG – Juli mendatang, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Mamuju Tengah (Mateng), akan kembali menempatkan puluhan warga transmigrasi.
Kepala Bidang (Kabid) Penyiapan Kawasan Pembanguan Pemukiman Transmigrasi (PKP2T) Disnaketrans Mateng Nurdin Anwar menjelaskan, warga baru akan ditempatkan di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Saluandeang dan UPT Salulisu. Kedua UPT ini berlokasi di Desa Batuparigi Kecamatan Tobadak. “Kita rencana akan menempatkan 47 KK di Saluandeang dan 37 KK di Salulisu. Juli sudah harus terisi,” jelas Nurdin saat ditemui diruang kerjanya, Kamis 10 Februari 2022.
Kata dia, UPT Saluandeang harusnya sudah memenuhi target 250 KK. Namun rencana tersebut terhambat bencana covid. Sehingga tahun 2020, tidak ada penempatan. Tapi di 2021, pihaknya kembali menempatkan 48 KK. Terdiri dari 13 KK asal Yogyakarta dan Blitar. “Selebihnya warga lokal,” jelasnya.
Tahun itu, sambung Nurdin, juga ditempatkan 38 KK di UPT Salulisu. Yakni 8 KK dari Trenggalek, Jatim, dan 30 KK Transmigrasi Penduduk Setempat (TPS). Target harusnya 95 KK, tapi beberapa daerah tidak melakukan penempatan akibat refocusing. “Di UPT Salulisu kita target 300 KK yang dibangun secara bertahap hingga 2023,” ungkapnya.
Sekarang ini, lanjut Nurdin, rumah yang sudah terbangun di UPT Salulisu sebanyak 95 unit. Sudah terisi 38 kk, sedangkan di UPT Saluandeng telah dihuni 203 KK. (kdr)