POLEWALI – Langka dan mahalnya minyak goreng curah dan kemasan di pasaran sehingga warga diminta beralih mengunakan minyak tradisional Mandar. Selain minyak goreng Mandar dinilai lebih sehat juga memberdayakan pengrajin minyak Mandar.
Hal ini diungkapkan Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar menanggapi langka dan mahalnya harga minyak curah dan kemasan di pasar tradisional, Rabu 9 Februari.
Andi Ibrahim Masdar mengatakan, permasalahan minyak goreng di Polman sebenarnya tidak terlalu berdampak. Karena daerah ini merupakan daerah penghasil minyak kelapa khas yang dikenal dengan minyak Mandar. Bahkan minyak Mandar banyak diminati oleh daerah lain dan sejak dalu permintaan dari daerah di luar Sulawesi banyak.
“Minyak Mandar sudah banyak digunakan di daerah lain mulai Makassar, Surabaya, Jakarta bahkan hingga ke NTT. Sehingga dengan adanya kelangkaan minyak goreng Polman tidak terlalu berpengaruh,” ujar Andi Ibrahim Masdar.
Ia menyarankan agar masyarakat beralih ke minyak Mandar. Terbukti sekarang ini banyak masyarakat yang kembali memproduksi minyak Mandar untuk digunakan sebagai minyak goreng sehari-hari sama seperti sebelum banyak minyak goreng kemasan.
“Sesuai dengan penelitian sampai minyak Mandar ini banyak disukai oleh pejabat di Jakarta. Ternyata setelah diteliti selain aromanya wangi kadar kolesterolnya rendah,” jelas Andi Ibrahim Masdar. (arf/mkb)