HUAWEI P Series punya tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Sebagaimana diketahui, seri ini konsisten menghadirkan teknologi kamera smartphone yang mumpuni berkat menggandeng produsen kamera dan lensa kenamaan, Leica.
Sampai pada seri terbaru yang akan hadir yakni P50, Huawei juga masih menggandeng Leica untuk urusan fotografi perangkat ini. Meski masih tanpa Google, penggemar mereka tampaknya tak akan terlalu mempermasalahkan hal ini dan setia menunggu handset ini mendarat di tanah air.
Dan, setelah penantian berbulan-bulan, akhirnya Huawei P50 varian Pro akan segera hadir secara resmi di Indonesia. Diluncurkan pekan depan, Huawei mengklaim P50 Pro akan memberikan pengalaman fotografi paling nyata bagi fans mereka di Tanah Air.
Melalui sebuah acara daring, Loic Li, Huawei Asia Pacific Region Senior Product Export pada Jumat (4/1) memperlihatkan bagian belakang ponsel dan posisi penempatan kamera. Ada dua lingkaran besar pada kiri atas ponsel yang jika dilihat dari jauh bagaikan angka delapan dan pada dua lingkaran itulah kamera disematkan.
“Seri P sudah lama dikenal akan kualitas kamera smartphone terdepan sejak pertama muncul ke hadapan publik tahun 2012. Nah, Huawei P50 Pro berkolaborasi dengan Leica untuk memanjakan pengguna Indonesia,” ujarnya.
Kemudian, pada lingkaran atas terdapat tiga kamera. Pertama, True Chroma Camera 50 MP, 23 mm, colour, f/1,8 OIS. Kedua, ultra wide angle camera 13 mm, f/2,2. Ketiga, True chroma camera 40 MP, 26 mm, Mono, f/1,6.
Lingkaran bawah terdapat telephoto camera, 64 MP, 90 mm, 3,5x optical, periscop, f/3,5, OIS. Terdapat juga sensor laser fokus. Diantara kedua lingkaran besar, ada lingkaran kecil yang berfungsi sebagai multi channel sensor dengan 10 kanal.
Sebagai informasi, melalui flagship Huawei P50 Pro, Huawei memperkenalkan Huawei XD Optics sebagai sistem inclusive image signal reproduction pertama di industri smartphone. Huawei XD Optics sendiri diklaim dapat secara efektif mengoreksi perbedaan optik dan mengembalikan detail pada gambar untuk meningkatkan akurasi sinyal gambar.
Dia menuturkan, kadang kala, lensa optic tidak optimal karena transmisi cahaya dipengaruhi oleh dispersi, aberasi sferis dan aberasi kromatik, serta lain sebagainya. Huawei XD Optics disebutnya mampu mengembalikan sinyal yang hilang tersebut.
Lensa ini mendukung grayscale 16 bit dan tidak menyertakan Bayer colour filter array karena memiliki sensitivitas foto yang tinggi. Kamera dapat digunakan untuk membaca intensitas cahaya sehingga gambar akhir terlihat lebih tajam dengan gradasi abu-abu yang alami. (*)
