MAMUJU – LBH Mandar Yustisi sebelumnya telah menerima aduan dari korban pelecehan seksual yang terjadi di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Mamuju.
Direktur LBH Mandar Yustisi Andi Qadafi mengatakan, awalnya, salah satu santri, WH, mengadu bahwa ia dan beberapa rekannya dilecehkan oleh pimpinan ponpesnya, AR. Beruntung, WH tidak sempat disentuh seperti rekannya. Ia melawan.
“Berawal dari WH diminta ke rumah AR. WH sendiri tahu bahwa di rumah, AR sendiri, karena istrinya sedang ke luar daerah. Dari situlah kemudian AR melancarkan aksinya dengan berpura-pura minta tolong kepada WH sampai mengunci kamar dan membuat WH panik,” kata Qadafi, Sabtu 5 Februari 2022.
Saat itu, lanjut Qadafi, WH melawan dan berteriak, meski sudah diancam oleh AR. Akhirnya WH berhasil lolos dan melaporkan kejadian itu ke kakaknya, SY.
“SY bersama WH datang ke LBH sebelum salat Jumat kemarin dan menceritakan kejadian tersebut. LBH memutuskan untuk mengadvokasi kasus tersebut karena ternyata kasus ini seperti bola salju yang terus menggelinding membesar dan kemudian melibatkan banyak korban, seperti IC dan KS serta ada yang di luar daerah dan di luar pulau,” tuturnya.
Pihaknya pun, kata Qadafi, tidak gegabah melakukan advokasi, karena menjaga trauma dan mengantisipasi perlakuan intimidasi.
“Beberapa hal yang dikhawatirkan dan dikeluhkan korban membuat kami perlu mempersiapkan langkah mengadvokasi. Namun, teman-teman kepolisian bergerak cepat,” jelasnya.
Meski demikian, lanjut Qadafi, pihaknya tetap mengawal kasus ini dan mendukung sepenuhnya kepolisian menuntaskan bahkan menemukan korban lainnya. Olehnya, ia mengapresiasi kepolisian karena bertindak cepat. Tentu kejadian ini, warga harus memisahkan identitas dengan kasus kekerasan seksual.
“Sekalipun terduga pelaku merupakan guru agama, namun tidak mewakili identitas agama apa pun atas tindakannya. Murni tanggung jawab pribadinya,” ungkap Qadafi.
Ia berharap, kasus tersebut harusnya menjadi alasan kuat untuk segera mengundangkan RUU PKS. Pihaknya berkomitmen berdiri tegas mendukung RUU PKS. (ajs/ham)