Pembangunan Gedung Perkantoran Pemprov Sulbar Belum Tuntas, Kontraktor Kena Denda

  • Bagikan

MAMUJU – Pekerjaan proyek pembangunan gedung perkantoran Pemprov Sulbar belum juga selesai. Padahal saat ini, proses pekerjaan itu merupakan bagian dari denda 50 hari atas keterlambatan penyelesaian kontrak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar M. Aksan menjelaskan, pekerjaan itu merupakan paket pekerjaan APBD Sulbar tahun 2021. Tentu saja, harusnya diselesaikan sebelum tahun 2022.

Namun dengan alasan kondisi cuaca tidak mendukung, menyebabkan pekerjaan itu terlambat. Kondisi seperti itu, masih berlanjut saat ini. Kontraktor masih terkendala kondisi cuaca dalam menyelesaikan pekerjaan.

“Sekarang ini, pekerjaannya sisa kubahnya. Kendalanya itu cuaca, apalagi kalau ada petir. Sementara, pekerjaan kubah itu ada pengelasan. Jadi betul-betul mereka perlu berhati-hati. Jangan sampai ada korban,” ujar Aksan, Kamis 3 Februari 2022.

Meski begitu, ia tetap mengingatkan kepada kontraktor bahwa denda yang dijalankan selama 50 hari agar menjadi perhatian. “Masih tersisa 17 hari. Tapi diharapkan itu bisa selesai pekan depan,” ungkapnya.

Dia pun mengaku, sempat merencanakan peresmian akhir Desember 2021. Namun belum dapat dilakukan mengingat proses pekerjaan belum tuntas. “Peresmiannya tidak jadi. Tapi semoga pekan depan sudah bisa kita resmikan,” tutur Aksan.

Diketahui, bangunan baru tersebut merupakan persiapan untuk sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar yang belum memiliki kantor. “Rata-rata, ada dua OPD menyatu di satu gedung. Dan itu sempit. Sehingga dibangunkan kantor baru,” ujar Aksan.

Namun tidak menutup kemungkinan, gedung itu juga dipersiapkan untuk mengakomodir ruang unsur pimpinan. Mengingat gedung utama Kantor Gubernur Sulbar yang rubuh akibat gempa, dan kini masih proses penanganan rehab-rekon oleh Kementerian PUPR.

Sebelumnya Gubernur Sulbar Ali Masdar pun menekankan, pekerjaan gedung berlantai empat itu harus memperhitungkan kekokohan struktur bangunan. “Kita belajar dari bencana kemarin. Setiap bangunan penting agar konstruksinya tahan guncangan,” ujar Ali Baal. (imr/dir)

  • Bagikan