Dua Investor Minat Bangun Depo BBM di Sulbar

  • Bagikan

MAMUJU – Setiap tahun, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulbar terus meningkat. Selain untuk kendaraan, pasokan BBM di provinsi ini juga untuk menyuplai kebutuhan industri atau pabrik.

Namun hingga kini, Sulbar masih bergantung pada pasokan BBM dari provinsi tetangga, yaitu Sulsel dan Sulteng. Hal tersebut, dikarenakan belum adanya depo yang dibangun di provinsi ke-33 Indonesia ini.

Sehingga, Pemprov Sulbar menyambut hangat kedatangan dua investor yang berminat untuk membangun depo BBM di Sulbar. Kedua investor tersebut, dari PT. Kawan Selaras Sejahtera dan PT. Harpa Lintas Samudera.

Menyambut keinginan kedua investor, Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyatakan dukungan. Sebab, memang saat ini Sulbar sangat memerlukan dukungan dari investor. “Depo Pertamina ini sudah lama kami rindukan, Dan sangat dibutuhkan,” beber Idris, Kamis 3 Februari, saat melakukan pertemuan di rumah jabatannya.

Di tempat yang sama, Asisten II Pemprov Sulbar Khaeruddin Anas menjelaskan, kehadiran Depo Pertamina untuk mendukung operasional sejumlah pelaku usaha di Sulbar.

Dia pun membeberkan, sejumlah keluhan dari pelaku usaha terkait pendistribusian BBM ke Sulbar masih bergantung daerah lain. Sementara diketahui, akses darat kadang tidak mendukung. Akibatnya, suplai BBM sering lambat tiba di ibukota provinsi ini.

Untuk itu, Khaeruddin pun menyambut kehadiran sejumlah perusahaan. Pihaknya pun siap bekerjasama. Utamanya persoalan perizinan, akan dipermudah dan cepat. “Pasti kami akan support,” ungkapnya.

Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar Farid Asyhadi membeberkan, rencana pembangunan Depo Pertamina sudah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu. “Dasar pembangunan itu (Depo BBM), terkait keterjangkauan BBM bagi masyarakat,” ungkapnya.

Ia pun menyampaikan, untuk kondisi di Sulbar, masih banyak masyarakat masih membutuhkan BBM. Khususnya bagi pelaku industri, dalam rangka pemulihan ekononomi di tengah pandemi Covid-19. Pertimbangan lain, wilayah provinsi ke-33 Indonesia ini berada di tengah perlintasan beberapa provinsi. Bahkan pulau-pulau di sekitarnya. (imr/dir)

  • Bagikan

Exit mobile version