POLEWALI — Sanggar seni dan kelompok seni asal Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, segera bertolak ke Turki. Mereka akan mewakali Indonesia dalam Festival Franchise Istanbul dan Indonesia Bazar and Mini Festival Between Municipality of Selcuk Town and Indonesia di Istanbul, Turki.
Mereka yang menjadi delegasi ke Turki yakni Sanggar seni Pasatippo SMAN 3 Polewali yang akan tampil mewakili Indonesia dalam kategori remaja, Sanggar Tie-tie Polman dalam kategori dewasa, dan Kelompok Seni Sipakaraya SDN 005 Lapeo Campalagian, Polman, untuk kategori anak-anak.
Ketiga kelompok kesenian ini akan berangkat pada tanggal 25 Februari dan sudah menjalani pembuatan pasport untuk keberangkatan.
Sepuluh siswa SMAN 3 Polewali yang tergabung dalam Sanggar Seni Pasatippo ini telah mempersiapkan diri untuk tampil maksimal di Turki atas undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Kesepuluh siswa yang akan berangkat ke Turki yakni: Siti Raoda Abbas, Nurilma, Futri Tri Hapsari, Tri Ayu Lestari, Akil, Abd Muis, Syawir Aqsa Nurtaha, Giraldi Cahya Wahyu, A. Muh Sahril Taufiq, dan Nurul Suci Asvita.
Kepala SMAN 3 Polewali Abbas menyampaikan pihak sekolah sangat mendukung prestasi siswanya yang mewakili Indonesia ke ajang internasional di Turki. “Kita memberikan dukungan penuh akomodasi untuk berangkat ke Jakarta sebagai bagian daripada pembinaan bakat siswa yang berkecimpung di bidang ekstrakurikuler,” jelas Abbas, Rabu 2 Februari 2022.
Ia berharap, keberangkatan siswa SMAN 3 Polewali mewakili Indonesia dalam misi kebudayaan ke Turki dapat menjadi contoh bagi siswa dan sekolah lainnya di Sulbar.
Pembina Sanggar Tie-tie Polman Andi Idham Jasin mengatakan, ketiga sanggar seni mewakili Indonesia ke ajang festival di Turki, secara keseluruhan ada 25 orang yang akan berangkat dengan tujuh orang pendamping.
“Selain dari Sulbar, ada juga grup kesenian lain dari Jawa yang akan berangkat yang meraih juara dua dan tiga termasuk tim kesenian dari Lombok juga ada yang berangkat,” jelas Andi Idham Jasin.
Lanjutnya, ada tiga jenis tarian yang akan dibawakan dalam ajang ini yakni Tari Pangionoang dan Kauseng yang dibawakan Sanggar Tie-tie. Kemudian Tari Panggollakambu akan dibawakan Sanggar Pasatippo SMAN 3 Polewali.
Pembuatan paspor kepada anggota kesenian yang akan berangkat ke Turki ini dilaksanakan salah satu ruang laboratorium komputer SMAN 3 Polewali, Rabu 2 Februari 2022.
Kantor Imigrasi Polewali memberikan pelayanan Easy Paspor dari Direktorat Imigrasi. Dimana pemohon cukup bermohon lalu petugas Imigrasi berkunjung ke tempat pelayanan dengan syarat ada fasilitas ruang pelayanan, akses internet, meja dan kursi.
“Easy paspor ini dilaksanakan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat. Ada 27 layanan ini yang diberikan. Pemohon cukup memasukkan permohonan dan kita berkunjung, program ini sudah berjalan sejak 2021,” terang Kasubsi Dokumen Perjalanan Imigrasi Polewali Made Hare Susanta.
Menurutnya pelayanan Easy Paspor ditempat lainnya sudah dilaksanakan. Seperti layanan pembuatan paspor bagi calon jemaah haji di Kabupaten Majene dan Polman. Ia juga menyampaikan layanan yang diberikan sama dengan di Kantor Imigrasi dengan biaya pembuatan yakni Rp 350.000. (arf/ham)