POLEWALI — Warga Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo digegerkan penemuan sosok mayat berjenis kelamin laki laki di sekitar hutan mangrove Pantai Mampie, Kamis siang 3 Februari 2022.
Mayat ini pertama kali ditemukan seorang warga Mampie, Yusriani (40) sekira pukul 11.20 Wita saat sedang mencari siput di Pantai Mampie.
Saat itu Yusriani melihat korban sudah tergeletak dan mengira bahwa korban sedang tidur. Sehingga ingin membangunkan korban dengan menggoyangkan pohon bakau yang berjarak dua meter dari korban. Namun korban tidak bergerak dan selanjutnya saksi meminta tolong dan memanggil orang sekitar yg juga sedang mencari siput.
Salah seorang warga Mampie, Yusri mengatakan sesuai informasi dari warga korban sudah ada di sekitar hutan mangrove Selasa malam. Karena motor yang digunakan jenis Honda Win berplat merah sudah terparkir tak jauh dari TKP sejak Selasa malam. Diduga korban meninggal subuh hari.
Kapolsek Wonomulyo Kompol Adriyan F Kopong saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat setempat ditemukan mayat di Pantai Mampie Desa Galeso sekira 20 meter dari bibir pantai.
“Identitas mayat yang ditemukan atas nama Asri (45) diketahui bekerja sebagai petani alamat Lorong Kumala Jalan Pendidikan Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo,” beber Kompor Adriyan F Kopong.
Korban ditemukan sekira 20 meter dari bibir pantai dekat hutan mangrove. Kendaraan korban yang di gunakan dengan jarak ditemukannya korban sejauh 200 meter. Lokasi korban tergeletak diantara pohon bakau atau mangrove.
“Tidak ditemukan benda atau barang yang mencurigakan di TKP. Korban memiliki riwayat penyakit pada usus yang infeksi. Riwayat penyakit tersebut diduga menjadi beban fikiran hingga mengalami depresi,” jelas Kompol Adriyan F Kopong.
Sementara keterangan keluarga korban Ahmad (74) menyampaikan korban Asri meninggalkan kediaman mulai Selasa 2 Februari sekitar pukul 09.00 Wita dengan alasan ingin pergi ke kebun miliknya di Desa Indu Makkombong Kecamatan Matakali. Korban menggunakan kendaraan roda dua merek Honda Win warna merah hitam dengan nomor polisi DD 8864 AP.
Diketahui bahwa korban setelah mengetahui bahwa mengalami infeksi pada bagian usus setelahnya itu korban sering menyendiri dan selalu befirasat buruk.
Kemudian hasil visum dokter Puskesmas Wonomulyo, Dr. Andi Saiful menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda tanda kekerasan pada korban. Kemudian menyarankan kepada pihak keluarga untuk melakukan outopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi dan menerima kejadian tersebut dengan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan outopsi dengan tanda tangan. (arf/mkb)