POLEWALI – Pengurus Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Cabang Sulawasi Barat diharap berperan aktif memajukan pertanian di provinsi ke-33 ini.
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Presidium Badan Pengurus Pusat (BPP) PISPI Pusat Agus Ambo Djiwa saat melantik pengurus PISPI Sulbar di ruang pola Kantor Bupati Polewali Mandar (Polman), Senin 24 Januari 2022. Pelantikan ini dirangkaikan dengan seminar nasional dengan tema Petani Milenial dan Regenerasi Pertanian untuk Kedaulatan Pangan.
Agus yang juga mantan Bupati Pasangkayu itu mengatakan, peran sarjana pertanian sangat vital dalam pembangunan. Menurutnya selain tantangan pandemi Covid-19 yang belum berakhir, jika tidak ditangani dengan baik dapat mengancam sendi kehidupan termasuk pangan Indonesia.
“Adanya perubahan iklim global menjadi tantangan bangsa saat ini. Termasuk PIPSI untuk berpartisipasi aktif dan bertindak cerdas dalam membantu pemulihan pangan yang cukup bagi penduduk Indonesia, bahu membahu membangun langka mitigasi perubahan iklim,” ujar Agus.
Lanjutnya, sektor pertanian dimasa pandemi ini juga menunjukkan pertumbuhan positif demikian juga ekspor hasil pertanian yang memberikan hasil yang menggembirakan karena mengalami kenaikan.
Ketua Panitia Pelantikan Suyono mengatakan, pelantikan dan seminar nasional ini dilakukan secara offline dan online. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Pemprov Sulbar dan Pemkab Polman serta pihak lainnya.
Ketua PISPI Sulbar Harli A. Karim mengatakan, sarjana pertanian di Sulbar seakan menemukan jati dirinya dimana mereka belum terwadahi, ada organisasi namun tidak berjalan. Melalui PISPI ini semangat kembali, banyak yang bersemangat untuk ikut ambil bagian di PISPI Sulbar.
“Sarjana pertanian di Sulbar sangat antusias untuk ikut menjadi bagian PISPI Sulbar. Berkolaborasi dengan pemerintah hingga ke tingkat kabupaten dalam membantu pemerintah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pertanian,” tandas Harli A. Karim.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemprov Sulbar Safruddin berharap PISPI Sulbar dapat bersinergi dengan stakeholder. Dimana daya saing dibutuhkan kerjasama yang baik untuk meningkatkan kulitas produk pertanian. Kurangnya minat masyarakat pada sektor pertanian khususnya pemuda perlu menjadi perhatian bersama.
Wakil Bupati Polman M Natsir Rahmat menyampaikan upaya peningkatan produksi pertanian di Polman yang dilaksanakan secara terus menerus merupakan bagian dari pelaksanaan RPJMD yakni memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi ekonomi wilayah.
“Kami berharap dukungan dan support dari PISPI Sulbar dalam memajukan pertanian di daerah ini khususnya Kabupaten Polman,” tandas M Natsir Rahmat. (arf/mkb)