MAMUJU — Ketersediaan minyak goreng subsidi yang diprogramkan pemerintah, diserbu konsumen. Seluruh mini market, mulai Alfamidi, Indomaret dan Hypermart dibanjiri pembeli sejak pagi. Tidak butuh waktu lama, stok minyak goreng di etalase habis.
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan (Disdag) Mamuju Andi Acce Tenrisaung melakukan pemantauan penjualan minyak goreng di beberapa mini market di Kecamatan Mamuju dan Simboro. Ia mengatakan, harga minyak goreng subsidi pemerintah berlaku dari 19 Januari hingga enam bulan kedepan.
“Untuk launching hari ini (Rabu 19 Januari,red) stok diserbu konsumen. Sehingga stok di minimarket habis,” kata Tenri usai melakukan pemantauan.
Namun ia memastikan, stok minyak goreng akan kembali tersedia di minimarket. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat tidak panik. Ia mengungkapkan, pembelian minyak goreng subsidi dibatasi dua liter per orang. “Kami sudah koordinasi dengan beberapa minimarket, stok minyak goreng mereka akan tiba lagi sebentar malam (kemarin, red),” ujar Tenri.
Untuk harga, lanjut Tenri, minyak goreng kemasan satu liter dijual seharga Rp 14.000, untuk kemasan dua liter Rp 28.000 dan jerigen lima liter Rp 70.000. Ia mengungkapkan, untuk harga minyak goreng di pasar tradisional juga akan mengikut harga subsidi pemerintah. “Untuk saat ini belum, butuh waktu untuk penyesuaian, mungkin beberapa pekan ke depan baru bisa mengikut harga subsidi,” terang Tenri.
Sementara, seorang karyawan Alfamidi di Jalan Pababari Mamuju, Rahmat menyampaikan, hanya dalam waktu dua jam stok minyak goreng habis diserbu pembeli yang didominasi oleh perempuan. Namun Rahmat membenarkan, jika stok minyak goreng akan kembali tersedia. “Nanti malam (kemarin malam, red) masuk lagi barangnya (minyak goreng, red), cuma jumlah stoknya belum tahu berapa,” ungkapnya. (rez/ham)