POLEWALI – Guna mengatasi persoalan sampah, pemerintah mengimbau setiap kecamatan diminta mencari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara. Sehingga tumpukan sampah tidak menimbulkan aroma busuk. Hal ini dilakukan karena TPA sampah Paku Kecamatan Binuang ditutup dan pemerintah daerah belum menemukan lokasi TPA.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (DLHK) Polman Nursam mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mengatasi persoalan sampah yang menumpuk beberapa hari terakhir ini. Salah satu upaya yang dilakukan yakni meminta setiap pemerintah kecamatan mencari tempat pembuangan sampah sementara. Seperti yang dilakukan di Kecamatan Wonomulyo, sampah mulai diangkut dan ditimbun.
“Khusus untuk Kecamatan Wonomulyo sampahnya dibawa ke Desa Sidorejo oleh Armada sampah. Sampah ini lalu ditimbun ketika sampai di lokasi sehingga tidak menimbulkan bau sama sekali,” jelas Nursam, Minggu 16 Januari.
Lanjutnya, sampah yang dibawa ke Sidorejo ini khusus sampah di Kecamatan Wonomulyo saja.
Untuk itu diupayakan Kecamatan Polewali juga punya lokasi untuk tempat sampah sementara dengan metode sampah langsung ditimbun. Sehingga tidak menimbulkan aroma busuk sampah.
Ia juga mengakui persoalan sampah bukan perkara mudah, banyak masyarakat yang menolak lantaran aroma busuk. Untuk itu pihaknya upayakan setiap selesai pengangkutan sampah langsung ditimbun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, lokasi pembuangan sampah di Sidorejo Kecamatan Wonomulyo ini ditempatkan di lokasi pekuburan umum.
Selain di Kecamatan Wonomulyo, sampah juga dibawa ke Labasang Desa Tonrolima Kecamatan Matakali. Menurut warga setempat sampah yang dibawa ke Labasang Desa Tonrolima ini dibakar dan menimbulkan aroma serta kepulan asap hingga ke pemukiman warga.
“Aromanya sudah masuk ke pemukiman karena sampahnya di bakar dan lokasinya ini di kelilingi pemukiman masyarakat sehingga tercium,” ujar salah seorang warga Labasang, Tamrin.
Sementara itu, Camat Matakali Sulaiman Mekka yang coba di konfirmasi melalui sambungan telepon namun tak menjawab panggilan. (arf/mkb)