MAMUJU – Tahapan Pemilu Tahun 2024 rencananya akan dilaksanakan pertengahan 2022. Ia mengajak masyarakat untuk memastikan diri terdaftar dalam daftar pemilih.
“Jadi yang pertama saya sampaikan ke seluruh masyarakat Sulawesi Barat, termasuk stakeholder yang ada, memastikan diri terdaftar dalam pemutakhiran daftar pemilih berkelanjutan,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar Rustang, Selasa 11 Januari 2022, dalam dialog yang digelar di TVRI Sulbar bertajuk Evaluasi Pelaksanaan Pemilu Menyongsong Pemilu Serentak Tahun 2024.
Salah satu syaratnya terdapat di daftar pemilih adalah memiliki el-KTP. Kemudian berkoordinasi dengan jajaran KPU di tingkat kabupaten.
“Kemudian kami akan selalu melaksanakan pendidikan pemilih, sosialisasi dan menyampaikan kepada masyarakat bahwa Insya Allah tahapan akan berlangsung pertengahan tahun ini (2022), oleh karena itu siapkan diri semua untuk bisa berpartisipasi dalam pemilihan serentak yang akan datang,” ungkapnya.
“Yang paling penting sebagai pemilih, maka Insya Allah itu salah satu bentuk partisipasi kita dalam pemilu 2024,” sambung Rustang.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi internal di KPU, Pemilu 2019 itu adalah pemilu paling kompleks di dunia, satu-satunya Pemilu di dunia yang melaksanakan lima surat suara dalam satu hari.
“Jadi dengan kompleksnya itu, ada beberapa masalah, tapi kita mampu. Alhamdulillah melaksanakannya dengan baik. Hubungannya dengan Pemilihan Serentak tahun 2019, itu sebenarnya sudah ada hal perbaikan, terutama di penyempurnaan desain logistik, formulir yang digunakan di pemilu 2019, ada hal yang menonjol, terjadinya banyak penyelenggara di TPS itu sampai lima ratusan orang meninggal,” tuturnya.
“Alhamdulillah kita bisa hadapi dengan kerja sama yang kuat dengan seluruh stakeholder, dukungan dari TNI, Polri, Disdukcapil dalam hal data pemilih, Bawaslu dalam pengawasan tahapan, selalu mengingatkan kalau ada hal-hal yang penting dikoordinasikan, kami koordinasikan. Jadi kekuatan kami di 2019 koordinasi dan konsultasi,” tutupnya. (*/ham)