MAMUJU – Kepastian bantuan dana stimulan rumah rusak akibat gempa untuk tahap dua, masih jadi tanda tanya. Sisi lain, warga terdampak masih terus berharap.
Kendati Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju sudah menyerahkan datanya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 16.000 rumah, namun belum ada pihak yang memastikan kapan bantuan tahap dua itu disalurkan.
“Mau bagaimana lagi, mau berharap sama siapa lagi kalau memang tahap dua tidak ada. Kita hanya bisa menunggu. Harapannya tentu tahap dua ada, biar adil,” kata salah seorang warga, Appi, Selasa 11 Januari 2022.
Saat ini BPBD Mamuju maish fokus pada perampungan bantuan tahap pertama. Progres sekarang in sudah hampir rampung. BPBD Mamuju menargetkan proses selesai pada Februari 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Mamuju Muhammad Taslim mengatakan, progres penyaluran dana stimulan rumah rusak untuk tiga kategori sudah di atas 85 persen. Rumah rusak ringan 95 persen, rusak sedang 98 persen dan rusak berat 85 persen.
“Kendala kita itu kebanyakan administrasi, tapi kita sudah temukan solusinya. Tahap pertama ini Insya Allah rampung, Februari,” kata Taslim.
Terkait bantuan tahap dua, ia mengaku, telah melakukan pendataan. Datanya telah diserahkan ke BNPB. Data yang diajukan pada tahap kedua lebih banyak dibandingkan tahap pertama, yakni 16.000 rumah. “Kami masih menunggu arahan dari BNPB kapan akan dilaksanakan untuk bantuan stimulan tahap kedua,” ujar Taslim.
Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menerangkan, jika BNPB tidak akan memproses bantuan stimulan tahap kedua jika tahap pertama belum rampung. Ia berharap, pemerintah pusat tetap menyediakan anggaran untuk bantuan stimulan tahap kedua.
“Jadi kita dikejar waktu untuk menyelesaikan tahap pertama. Jadi mohon masyarakat bersabar untuk yang masuk data tahap kedua, kita pemerintah kabupaten selalu berusaha agar bisa dapat bantuan dana stimulan tahap kedua,” pungkas Sutinah. (ajs)