MAMUJU — Para nelayan di Kabupaten Mamuju urung melaut. Itu lantaran tingginya gelombang laut, angin kencang dan hujan deras di perairan Mamuju.
Salah seorang nelayan asal Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Ismail mengatakan, sejak Desember 2021 ia tidak melaut. Ia khawatir dengan cuaca yang tidak bisa diprediksi.
“Saya tidak berani ambil risiko. Daripada nanti ada apa-apa di tengah laut, lebih baik saya tidak melaut dulu untuk sementara,” kata Ismail saat dikonfirmasi, Minggu 9 Januari 2022.
Ismail menyampaikan, ada sekir 50 kapal paqgae atau kapal penangkap ikan yang terparkir di muara Sungai Kasiwa. Menurut Ismail, di tengah kondisi cuaca buruk, sulit untuk menangkap ikan. “Selain bahaya, susah juga ikan karena tinggi gelombang,” ujarnya.
Ismail berharap, cuaca bisa kembali membaik, sehingga ia dan beberapa nelayan lainnya bisa kembali melaut. “Ya kami juga maunya melaut, karena itu mata pencaharian kami yang utama, semoga dalam waktu dekat ini cuaca bisa kembali bersahabat,” pungkas Ismail. (rez)