Ultra Mikro Sebagai Pertumbuhan Baru Masa Depan
Sunarso mengungkapkan bahwa peningkatan penyaluran kredit BRI tidak terlepas dari keberhasilan perseroan membentuk holding ekosistem Ultra Mikro. “Peningkatan penyaluran kredit tidak terlepas dari pembentukan sinergi di dalam Holding Ultra Mikro (Umi), bersama PT Pegadaian dan juga PT Permodalan Madani yang sekarang menjadi bagian dari BRI Group. Di samping karena pemulihan ekonomi akibat kian melandainya pandemi,” ujarnya menegaskan.
Sebelum PNM dan Pegadaian bergabung pihaknya telah berupaya menyasar segmen UMi yang memang potensinya sangat besar. Dengan bergabungnya Pegadaian dan PNM, hal itu diharapkan memperkuat langkah BRI untuk menggarap segmen Ultra Mikro lebih besar lagi dan menjadikannya sebagai sumber pertumbuhan baru di masa depan.
Bahkan melalui holding diharapkan pelaku usaha di segmen tersebut mendapatkan layanan yang lebih mudah, semakin cepat, dan kian terjangkau. Dengan integrasi yang rampung pada September lalu, akan memberikan kolaborasi gerai sehingga lebih bisa dijangkau oleh masyarakat pelaku usaha ultra mikro. Dengan sinergi ini pun tentunya pelaku usaha UMi akan mendapat produk yang lebih variatif.
Sementara itu, Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan, BRI akan semakin memaksimalkan kinerjanya di segmen mikro nasional dengan fokus pada pengembangan ekosistem usaha UMi nasional. Terlebih langkah itu diperkuat dengan hadirnya Holding UMi
“BRI memiliki basis pasar mikro yang luas. Kehadiran Holding UMi memaksimalkannya dengan cross selling dan pertukaran database nasabah potensial,” sebutnya.
Dia pun menyebut segmen mikro merupakan segmen yang kerap mendapat perhatian dan insentif dari pemerintah serta erat bersentuhan dengan masyarakat kecil. Segmen ini mendapat stimulus untuk pemulihan kinerja yang cepat demi mengatrol pertumbuhan ekonomi. Hal itu pun mampu dimanfaatkan BRI dengan optimal. Pasalnya, dalam menghadapi krisis ekonomi karena pandemi, salah satu strategi BRI adalah business follow stimulus.
“Secara umum, segmen mikro pun masih tergolong dapat bertahan di tengah pandemi, dan bahkan terus diberi stimulus dan kemudahan dalam melakukan kegiatan usahanya,” tutupnya. ***