MAMUJU, RADAR SULBAR – Bencana gempa bumi pada tanggal 15 Januari 2021 dengan magnitudo 6,2 membuat masyarakat Kabupaten Majene dan Mamuju menjadi korban. Musibah ini bahkan menelan korban jiwa dengan jumlah yang cukup banyak.
Selain itu, bencana gempa yang berada di 7 km timur laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 Km ini juga membuat masyarakat tidak berani tinggal di rumah mereka. Masyarakat lebih memilih membuat tenda pengungsian.
Melihat kondisi tersebut, PT. Aneka Bara Lestari (ABL) yang berlokasi di Dusun Turadu dengan atas dasar kemanusiaan membuka lokasi usaha yang berada diketinggian dengan kondisi tanah rata membuat tenda pengungsian. Tenda ini dilengkapi dengan listrik dan air bersih, sehingga masyarakat sangat merasa terbantu dengan bantuan tersebut.
“Kami melihat masyarakat trauma untuk tinggal di rumahnya pasca gempa. Ini yang kemudian mendasari kami membuat tenda pengungsian bagi masyarakat sampai trauma mereka hilang dan benar-benar berani kembali ke rumah masing-masing,” kata Direktur PT. ABL, Nico Wiyanto (20/1/2021).
Nico berharap agar bencana alam ini tidak terulang kembali. Selain itu, pihaknya juga membuka diri bagi masyarakat jika ada hal yang butuh dibantu.
“Kami selalu membuka diri kepada masyarakat. Itu sudah komitmen kami, hadir sebagai investor dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, kehadiran kami juga menjadi pembuka lapangan kerja bagi masyarakat,” tutup Nico. (*)