Kodim 1402 Polman Atasi Kesulitan Air Bersih di Kampung Arra Polewali Mandar

  • Bagikan
AIR BERSIH. Anggota Kodim 1402 Polman, Serma Zainal Ihwan bersama warga saat uji coba air bersih yang menggunakan pompa tanpa listrik dan BBM di Kampung Arra Dusun Leppang Desa Kelapa Dua Kecamatan Anreapi Polman--ist--

POLEWALI RADAR SULBAR — Kodim 1402 Polman berupaya membangun sarana air bersih menggunakan pompa air tanpa listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kebutuhan air bersih, Mandi Cuci Kakus (MCK) termasuk kebutuhan pengairan perkebunan masyarakat.

Apalagi saat ini beberapa wilayah di Polman kesulitan air bersih dampak kemarau panjang akibat El Nino. Seperti halnya yang dialami warga Kampung Arra, Dusun Leppan, Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, Polman. Mereka sangat kesulitan mendapat air bersih karena sumber air mengalami kekeringan dampak El Nino. Letak geografis kampung tersebut berada di pegunungan sehingga sangat kesulitan mendapatkan pasokan air, kerena mata air ada di bawah permukiman warga.

Jeritan warga akan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih dan MCK, mengundang perhatian Dandim 1402 Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan untuk berupaya mencari solusi agar air bersih bisa dengan mudah didapatkan oleh masyarakat yang bermukim di kampung yang dihuni sekitar 20 kepala keluarga tersebut.

Melalui program manunggal air oleh TNI atau penyediaan sarana air bersih bagi warga dilakukan Kodim 1402 Polman. Atas inisiasi Dandim Polman setelah melihat langsung kondisi sumber air bersih masyarakat yang sangat minim.

“Warga yang bermukim di pegunungan memang sangat kesulitan pasokan air bersih karena sumber air berada di bawah pemukiman warga. Bukan hanya dampak dari El Nino ini, namun sumber air memang tidak mencukupi untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari karena pasokan sangat terbatas,” kata Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan di lokasi pemasangan pompa, Sabtu 18 November.

Menurut Mantan Danyon Zipur 8/Sakti Mandraguna itu, salah satu cara untuk menghadirkan air bersih bagi warga adalah, menggunakan pompa tanpa listrik dan BBM. Karena letak sumber air cukup jauh dari pemukiman warga sehingga sangat kesulitan jika menggunakan mesin pompa listrik dan BBM. Sementara ada mata air yang debitnya cukup besar dan sangat memungkinkan untuk dipompa menggunakan hidram.

Setelah dicoba menggunakan pompa tanpa listrik dan BBM, air dari tempat yang lebih rendah menuju ke pemukiman warga dapat mengalir dengan baik dan cukup untuk kebutuhan air bersih bagi warga bahkan untuk perkebunan milik masyarakat.

“Pompa dapat berfungsi dengan baik dari jarak 400 meter dengan ketinggian sekitar 70 meter dan pompa ini beroperasi tanpa henti,” jelasnya.

Ini adalah upaya Kodim 1402 Polman untuk hadir membantu dan memberi solusi bagi masyarakat yang kesulitan air bersih. Air merupakan sumber kehidupan, ini juga merupakan wujud nyata dan kepedulian TNI kepada masyarakat. Semoga dengan kegiatan ini dapat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar untuk mengatasi kesulitan air bersih.

“Setiap kesempatan saya selalu menyampaikan kepada seluruh Danramil dan juga para Babinsa agar jeli melihat kendala dan permasalahan yang dialami masyarakat di wilayah teritorialnya. Mari kita bantu masyarakat dengan kemampuan yang kita miliki selaku aparat teritorial,” bebernya.

Lulusan Akmil Tahun 2003 itu juga mengapresiasi kinerja para Babinsa yang dengan semangat sehingga pemasangan pompa berjalan dengan baik dan berhasil menghadirkan air bagi warga dan juga perkebunan masyarakat. Penggunaan pompa tanpa listrik dan BBM ini sangat layak digunakan meski memang penggunaannya harus sesuai dengan kondisi sumber air untuk menentukan jenis pompa yang akan digunakan.

“Pompa yang sudah kita pasang ini mampu menghasilkan sekitar 9.000 liter perhari. Saya pikir ini sangat memadai untuk kebutuhan masyarakat,” jelas Letkol Sabar Panjaitan.

Selain itu Kata Dandim, penyediaan air ini sangat banyak manfaatnya. Selain untuk kebutuhan air bersih dan MCK untuk warga, air juga bisa dimanfaatkan untuk pengairan perkebunan warga yang selama ini sempat kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Mayoritas masyarakat di pedesaan terutama yang berdomisili di pegunungan adalah pekebun, sehingga air sangat dibutuhkan untuk bercocok tanam yang muaranya adalah untuk ketahanan pangan dengan harapan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketika ekonomi masyarakat dapat meningkat, Maka kebutuhan gizi juga akan terpenuhi dengan baik sehingga stunting dapat dicegah.

“Inilah yang menjadi perhatian kita semua, Perlu bersinergi dengan semua pihak untuk melihat permasalahan yang terjadi dari hilir untuk bersama-sama mencari solusi untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Salah seorang warga Kampung Arra Kelapa Dua, Sabir mengaku sangat bersyukur air sudah mudah didapatkan oleh warga di kampungnya. Sebelumnya kata dia, warga sangat kesulitan air bersih bahkan banyak tanaman masyarakat yang gagal panen akibat kekeringan. Bahkan ada tanaman yang sampai mati karena kekeringan.

“Sebelumnya kita sangat kesulitan air karena sumber air jauh. Beberapa sumur yang selama ini kita gunakan harus mengantri lebih lama untuk mendapatkan air,” ungkapnya.

Berkat Bantuan dari Kodim 1402 Polman saat ini, kebutuhan air sekitar 20 KK dapat terpenuhi bahkan air juga dapat pengairi perkebunan masyarakat sekitar.(mkb/jaf)

  • Bagikan