PENAJAM PASER UTARA, RADARSULBAR – Kabupaten Polewali Mandar (Polman) siap memasok bahan pangan dan meterial untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Ini merupakan peluang bagi Polman untuk menjadi daerah penyangga kebutuhan di IKN baik saat proses pembanguannya maupun nanti saat sudah resmi digunakan sebagai ibukota negara.
Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar mengungkapkan hal ini saat mengunjungi titik nol IKN di Kecamatan Sepaku PPU Kaltim, Kamis 8 September.
Dalam kunjungan ini, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar bersama komunitas sepeda AIM Bike melakukan gowes ke titik nol IKM menempuh rute sekira 20 kilometer.
Andi Ibrahim Masdar bersama puluhan anggota komunitas AIM Bike menaklukkan rute ke titik nol IKN. Jalan menanjak dan berkelok tidak menyurutkan semangat anggota komunitas AIM bike menyusuri jalan menuju ke titik nol Nusantara. Tempat ini nanti akan menjadi tempat pembangunan kantor Presiden Republik Indonesia, Gedung DPR RI, hingga istana negara.
Pengerjaan jalan di sejumlah ruas jalan saat memasuki kawasan rencana IKN tampak mulai dikerja termasuk pembangunan Bendung Sepaku. Rencananya akan menjadi bendungan terbesar yang menjadi sumber air IKN nantinya.
Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar yakin jika pembangunan IKN sudah berlangsung secara otomatis masyarakat dari berbagai belahan nusantara akan ramai-ramai datang kesini.
Mereka nanti butuh beras, sayuran dan kebutuhan pangan lainnya. Apalagi daerah ini seperti diketahui bersama kebutuhan pangannya dipasok dari daerah lain utamanya dari Sulbar.
“Ini adalah peluang masyarakat Polman bagaimana menyiapkan apa yang dibutuhkan di IKN nantinya. Apalagi di Sulbar khususnya Polman memiliki stok beras yang melimpah. Khususnya beras kita surplus,” jelas Andi Ibrahim Masdar Kamis 8 September.
Ia meminta masyarakat Sulbar khususnya Polman dapat mendukung IKN dengan berkontribusi apa yang dibutuhkan IKN.
“Kita menyiapkan kebutuhan seperti untuk keperluan membangun diantaranya pasir dan batu serta menjadi penyandang pangan bagi masyarakat di IKN nantinya,” tambahnya.
Gowes ke IKN ini bersama komunitas sepeda AIM Bike dan panitia Festival Sandeq sudah diagendakan sebelumnya. Bahkan komunitas AIM Bike membawa sekira 40 sepeda dari Polman melalui jalur laut Pelabuhan Parepare ke Balikpapan.
“Saat ini kita masih melihat hutan disekitar titik nol. Namun dua atau tiga tahun kedepan akan berubah menjadi gedung yang menjulang tinggi,” ujar AIM.
Ia juga mengatakan berharap setelah dari titik nol ini peserta gowes dapat menangkap peluang emas apabila ASN sudah berkantor dan masyarakat pindah ke IKN. (arf/mkb)
